0713022029, Fera Rahmawati (2012) HUBUNGAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DENGAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Digital Library.
|
File PDF
BAB V.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (274Kb) |
||
|
File PDF
BAB III.pdf Download (130Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lembar Pengesahan.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Cover final.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (11Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Kemampuan problem solving atau kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran yang adaptif sepeeti halnya mata pelajaran fisika namun dalam kenyataannya tingkat penguasaan siswa pada pelajaran fisika sangat rendah. Dalam pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk selalu berlatih dengan berbagai bentuk soal. Untuk itu siswa harus mengetahui bagaimana cara memecahkan soal yang diberikan oleh guru. Cara terbaik yang dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah adalah memecahkan masalah selangkah demi selangkah dan dengan memberikan pengalaman langsung dalam penemuan konsep fisika itu sendiri. Oleh sebab itu, dengan diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan agar siswa dapat berpikir secara kreatif dan dapat memecahkan masalah secara terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan problem solving dengan hasil belajar melalui pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil belajar disini mencangkup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor N-gain rata-rata hasil belajar kognitif siswa 0,39 (kategori sedang), rata-rata skor hasil belajar ranah afektif sebesar 67,61 (kategori memuaskan) dan rata-rata skor hasil belajar ranah psikomotor siswa sebesar 63,94 (kategori baik). Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0, hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga data terdistribusi normal dan linier. Selanjutnya untuk menguji pengaruh dilakukan dengan uji korelasi dan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan antara : (1) kemampuan problem solving dengan hasil belajar pada ranah kognitif melalui pembelajaran inkuiri terbimbing yang ditunjukkan oleh nilai sig pada hasil belajar ranah kognitif adalah sebesar 0,000, dengan koefisien korelasi sebesar 0,617 dan dengan persamaan regresi Y 1 ′ = -0,393 + 0,893X, dan (2) kemampuan problem solving dengan hasil belajar pada ranah afektif melalui pembelajaran inkuiri terbimbing yang ditunjukkan oleh nilai sig pada hasil belajar ranah afektif adalah sebesar 0,004, dengan koefisien korelasi sebesar 0,490 dan dengan persamaan regresi Y 2 ′ = 35,783 + 0,579X, serta (3) kemampuan problem solving dengan hasil belajar pada ranah psikomotor melalui pembelajaran inkuiri terbimbing yang ditunjukkan oleh nilai sig pada hasil belajar ranah psikomotor adalah sebesar 0,000, dengan koefisien korelasi sebesar 0,600 dan dengan persamaan regresi Y 3 ′ = 32,798 + 0,566X. Kata kunci: Kemampuan Problem solving, Model pembelajaran inkuiri terbimbing, Hasil belajar.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Fisika |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 08:49 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 08:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13175 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |