ANALISIS KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA METRO DALAM PROSES PEMBETUKAN PERATURAN DAERAH (PERDA)

NN, Tammy M Saleh (2012) ANALISIS KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA METRO DALAM PROSES PEMBETUKAN PERATURAN DAERAH (PERDA). Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
Abstract inggris.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Abstrak ku.pdf

Download (167Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Undang-Undang 32 Tahun 2004 pasal 19 ayat (2) menetapkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai Badan Legislatif Daerah yang berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintahan Daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak lagi berada pada posisi yang sub-ordinatif terhadap eksekutif, melainkan sejajar sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bisa lebih kritis terhadap eksekutif. Seperti dalam hal Proses Pembentukan Peraturan Daerah (Perda), dimana membutuhkan kompetensi yang memadai dari seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu sendiri, baik dalam Tahap Pengusulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ataupun pada Tahap Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Pusat kajian penelitian yang dianalisis adalah “Seberapa besar Kompetensi yang dimiliki anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah (Perda)? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kompetensi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah (Perda). Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kuantitatif dengan didukung oleh analisis kualitatif. Sumber Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kuisioner, observasi, dan studi dokumentasi. Tehnik Penentuan Skor yang digunakan adalah Skala Likert, yaitu skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang, dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari sangat positif ke sangat negatif. analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal yang berisikan frekuensi dan persentase tanggapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro tentang kompetensi mereka dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah (Perda). Lokasi penelitian dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dengan populasi yang berjumlah 24 Orang. Sampel yang dipilih adalah sample total atau sample keseluruhan yang berjumlah 24 orang. Berdasarkan hasil perhitungan, di peroleh persentase kompetensi,yaitu sebesar 38,47% dengan kriteria tinggi, sebesar 53,84% dengan kriteria sedang, dan sebesar 7,69% dengan kriteria rendah. Jadi, rata-rata rekapitulasi indikator kompetensi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dalam tahap pengajuan Rancangan Peraturan Daerah adalah sedang dengan rata-rata nilai sebesar 3,38. Sedangkan dalam tahap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda),yaitu sebesar 46,15% dengan kriteria tinggi, sebesar 46,15% dengan kriteria sedang, dan sebesar 7,69% dengan kriteria rendah. Jadi, rata-rata rekapitulasi indikator kompetensi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dalam tahap Pembahasan adalah sedang dengan rata-rata nilai sebesar 3,47. Artinya kompetensi yang dimiliki Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, baik pada tahap pengajuan maupun pembahasan memiliki komptensi yang sedang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro harus memiliki standar kompetensi dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah (Perda) antara lain Pengetahuan yang cukup, Keterampilan yang cakap, sikap diri yang baik, watak diri yang baik, dan motivasi yang besar dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat agar nantinya Peraturan Daerah (Perda) yang di tetapkan benar-benar berasal dari aspirasi masyarakat Kota Metro. Abstract Act 32 of 2004 Article 19 paragraph (2) stipulates that the Regional People's Representative Council (DPRD) as the Regional Legislative Body, which is located parallel to and become partners of the Regional Government. Regional People's Representative Council (DPRD) are no longer in a position sub-ordinatif against the executive, but parallel to the Regional Representatives Council (DPRD) could be more critical to the executive. As in the case of Formation Process Regulation (Regulation), which requires adequate competence of all members of the Regional Representatives Council (DPRD) itself, both in stage design proposal for the Regional Regulation (Raperda) or the Regional Regulation Plan Review Phase (Raperda). Center of research studies that were analyzed is "How big The Competency owned by members of the Regional Representatives Council (DPRD) in the process formation of Metro City Regional Regulation (Perda)? The purpose of this study to determine the level of competence owned by members of the Regional People's Representative Council (DPRD) in the process formation of Metro City Regional Regulation (Perda). The method used in this paper is supported by quantitative methods with qualitative analysis. The data sources used are primary and secondary data. The data gathering technique used was a questionnaire, observation and documentation study. The Score Determination Techniques used are Likert Scale, the scale of measurement used to measure a person's attitude, by putting his position on the unity of feeling continuum that ranges from very positive to very negative. analysis of the data used is the analysis of single table that contains the frequency and percentage of responses Member of the Regional People's Representative Council (DPRD) City Metro about their competence in the process of establishment of the Regional Regulation (Perda). Location of the research conducted at the Regional People's Representative Council (DPRD) Metro City with a population numbering 24 people. The selected sample is the total sample or samples numbering 24 people overall. Based on the calculations, the percentage gain competence, that is equal to 38.47% with high criteria, amounting to 53.84% with the criteria, and amounted to 7.69% with low criteria. Thus, the average indicators of competence recapitulation Members Regional Representatives Council (DPRD) of Metro City Regional Regulation Plan submission stage is moderate with an average value of 3.38. Whereas in the discussion stage of the Regional Regulation Plan (Raperda), amounting to 46.15% with high criteria, the criteria for 46.15% with moderate, and amounted to 7.69% with low criteria. Thus, the average indicators of competence recapitulation Members Regional Representatives Council (DPRD) Metro City is currently in discussion phase with an average value of 3.47. This means that competence of Member of the Regional Representatives (DPRD), Metro City, both on stage and discussed filing a current competence. Members of the Regional People's Representative Council (DPRD) Metro City must have a standard of competence in the process of establishment of the Regional Regulation (Perda), among others, adequate knowledge, skills capable, good attitude, good self character, and motivation in protecting the interests of large- public interest so that the Regional Regulation (Perda) that the set actually comes from the aspirations of the people of Metro City.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: tik 12 . Digilib
Date Deposited: 21 Jan 2016 02:50
Terakhir diubah: 21 Jan 2016 02:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18255

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir