PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR EMPIRIS-INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NONELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS

0643023012, ETY YUSMIATI (2016) PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR EMPIRIS-INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NONELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS. Digilib Library.

[img]
Preview
File PDF
0643023012-abstrak.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0643023012-kesimpulan.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0643023012-pendahuluan.pdf

Download (45Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Berdasarkan hasil wawancara dan dengan guru bidang studi kimia kelas X di SMAN 14 BandarLampung, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata penguasaan konsep kimia siswa kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan reaksi redoks tahun pelajaran 2009-2010 yaitu 55,6. Kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk pelajaran kimia adalah 100% siswa memperoleh nilai 65, tetapi siswa yang memperoleh nilai 65 hanya 40,6%. Dari hasil obser- vasi, diketahui bahwa proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa pasif dan aktivitas on task masih rendah. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model siklus belajar empiris-induktif dalam pembelajaran materi larutan elektrolit dan reaksi redoks. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model SBEI dalam meningkatkan: (1) aktivitas on task siswa; (2) penguasaan konsep larutan elektrolit dan reaksi redoks; (3) ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Data Ety Yusmiati penelitian berupa data kualitatif yang terdiri dari data aktivitas on task siswa dan kinerja guru dan data kuantitatif berupa data penguasaan konsep dan ketuntasan belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari siklus ke siklus yang meliputi: (1) tiap jenis aktivitas on task siswa; (2) penguasaan konsep larutan elektrolit dan reaksi redoks, yaitu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,88% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 6,48 %; dan (3) ketuntasan belajar siswa , yaitu dari siklus I ke siklus II sebesar 20,86% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 12,9%. Dengan demikian, semua indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Kimia
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 22 Jan 2016 04:23
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 04:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18795

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir