PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PROBLEM-BASED LEARNING DENGAN PENGELOMPOKAN DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA YANG BERBEDA

NN, EUIS TATI DARNATI (2012) PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PROBLEM-BASED LEARNING DENGAN PENGELOMPOKAN DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA YANG BERBEDA. Digitral Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT Euis Tati Darnati.pdf

Download (60Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstrak Euis Tati Darnati.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan Euis Tati Darnati.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan Euis Tati Darnati.pdf

Download (101Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstract Pembelajaran matematika bagi siswa SMP meliputi tiga aspek, yaitu: (1) pemahaman konsep, (2) penalaran dan komunikasi, dan (3) pemecahan masalah. Oleh karena itu dalam implementasinya, prestasi belajar matematika terlihat bila siswa dapat menyelesaikan masalahmasalah matematika. Tujuan penelitian ini adalah melihat perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang belajar dengan Problem-based Learning secara individu dan Problem-based Learning secara kelompok, dengan memperhatikan kemampuan awal siswa. Desain penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Analisis data menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi 0,05, kemudian dilanjutkan dengan metode Tukey. Hasil analisis data adalah: (1) terdapat interaksi antara cara belajar secara individual dan secara kelompok kemampuan awal siswa, (2) prestasi dari rata-rata keduanya pada kelas individu 80,71, sedangkan pada kelas kelompok 65,521. Ketiga hasil ini menunjukkan prestasi belajar matematika siswa yang belajar dengan Problem-based Learning secara individu lebih tinggi daripada secara kelompok, (3) dari rata-rata kedua kompetensi diperoleh 79,412 dan 67,088. Dari hasil tersebut terlihat bahwa prestasi belajar matematika pada penggunaan Problembased learning bagi siswa memiliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi daripada yang memiliki kemampuan awal rendah, (4) rata-rata hasil kedua kompetensi adalah 84,443 dan 73,84. Ketiga hasil ini menunjukkan bahwaprestasi belajar matematika bagi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan belajar dengan Problem-based learning secara individu lebih tinggi daripada secara kelompok, (5) rata-rata kedua kompetensi diperoleh 76,67 dan 57,20. Hasil tersebut menunjukkan prestasi belajar matematika bagi siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dan belajar dengan Problem-based learning secara individu lebih tinggi daripada secara kelompok. Abstract The aim of math subject for Junior High School covers three aspects namely: (1) Concept Comprehension, (2) High level Thinking and Communication, and (3) Problem Solving. That is why in the implementation level, the achievement of math achievement happens when students are able to solve math problems. The purpose of the research is to see the difference of students’ achievement average after the implementation of individual Problem-based Learning and group Problem-based Learning. Queasy experiment is used in the research. The collected data is analyzed using two-way variant analysis (ANAVA) with significance level 0,05, than it is treated with Tukey method. The research reveals that (1) both average is of test found that F= 10.120 with the significance is 0.002< 0.05. That is mean the interaction between tecknical study in individual and groups with student initial competence, (2) the average of math achievement from individual class is 80.71 and 65.521 for the group class. The data is mean that students’ achievement average in the implementation of individual Problem-based Learning is higher than in group Problembased Learning, (3) students’ achievement for students with high and low initial competence is found 79.412 and 67.088. That is mean students with high initial competence have better achievement than students with low initial competence, (4) the achievement average for students with high initial competence in individual and group class is found 84.443 and 73.84. That is mean that the students with high initial competence in individual Problem-based learning have better achievement than those who study in group Problem-based learning, (5) the average of achievement for students with low initial competence in individual and group class is found 76.67 and 57.20. That is mean students with low initial competence in individual problem-based learning have better achievement than those who study in group Problem-based learning.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: tik 15 . Digilib
Date Deposited: 22 Jan 2016 07:39
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19045

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir