PENDEKATAN MULTIKULTUR BERBASIS CONTENT DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

NN, Hermi Yanzi (2012) PENDEKATAN MULTIKULTUR BERBASIS CONTENT DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT Hermi Yanzi.pdf

Download (129Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstrak Hermi Yanzi.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan Hermi Yanzi.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan Hermi Yanzi.pdf

Download (86Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstract Perspektif pendidikan multikultur memandang pendidikan sebagai ruang transformasi budaya yang membongkar praktik diskriminatif dalam proses pendidikan. Pendidikan multikultur dapat disajikan dalam berbagai pedekatan, yaitu; content oriented programs, student oriented programs dan socially oriented programs. Penelitian ini terfokus pada masalah pendekatan multikultur yang menekankan pada isi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang pendekatan multikultur berbasis content dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, siswa dan kepala sekolah. Instrumen pengumpul data menggunakan panduan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Analysis Interactive Model dari Milles and Huberman, dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan multikultur yang digunakan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Yayasan Pembina Unila menekankan pada isi materi (content oriented programs) dengan menanamkan nilai-nilai multikultur, yaitu nilai demokrasi dan nilai hak asasi manusia. Tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat nilai-nilai yang dominan diterapkan dan ada beberapa nilai demokrasi dan nilai hak asasi manusia yang tidak dominan muncul dalam pembelajaran sebagaimana indikator nilai demokrasi dan nilai hak asasi manusia serta prosedur pembelajarannya belum mengikuti tahapan pembelajaran pendidikan multikultur. Hal ini disebabkan diantaranya oleh ketidak-pahaman guru terhadap esensi nilai-nilai dari nilai hak asasi manusia dan demokrasi yang harus diajarkan secara menyeluruh. Mengenai pengaturan kelas, media dan strategi termasuk kriteria penilaian hasil belajar dengan pendekatan multikultur belum memenuhi syarat. Oleh karena itu pendidikan multikultur dengan berbagai pendekatannya memerlukan pemahaman, latihan dan adanya keterbukaan baik secara pemikiran maupun sikap yang harus dimiliki oleh guru untuk mampu melaksanakannya dalam pembelajaran, saran yang diajukan adalah perlunya kepala sekolah memberi kesempatan dan mengirim guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang peningkatan kemampuan mengajar seperti kemampuan mengajar menerapkan pendekatan multikultur ini. Kata Kunci. pendekatan multikultur, nilai-nilai demokrasi dan nilai-nilai hak asasi manusia Abstract The Multicultural education paradigm points the education as cultural transformation domain which revealed discriminative practice in educational process. Multicultural education can be presented in various approaches, that is; content oriented programs, student oriented programs and socially oriented programs. This research focuses on multicultural approach’s problems that emphasizes on the content of civic education learning; therefore the objective of this research is to obtain a description about content based multicultural approach in civic educational learning at SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung. This research uses qualitative approach. The populations in this research are civic education subject teacher, students and headmaster. Observation sheet, interview and documentation are used as data collecting instrument. Analysis Interactive Model from Milles and Huberman is used to analyze the data in conducting the data collecting, data reduction, data presentation and conclusion making. Research result shows that multicultural approach used by civic education subject teacher at SMA Yayasan Pembina Unila emphasizes on material content (content oriented programs) by embedding on multicultural values: democracy values and Human Rights values. However, at learning implementation found that there is dominant values applied and there are several democracy values and Human Right values which are not dominantly appeared in learning as to indicator of democracy values and Human Rights values, the learning procedure has not yet follow multicultural education learning stages as well. This is caused by the teacher lack of understanding about values essence of Human Rights and democracy that should be taught comprehensively. Class arrangement, media and strategy including learning result evaluation criteria by using multicultural approach has not achieved the standard yet. Hence, multicultural education with its various approaches needs comprehension, practice and open minded either in thought and also attitude that must be possessed by teacher to carry out it in learning, the suggestion proposed is that the headmaster needs to provide chance and delegate the teacher to attend education and training related to teaching ability improvement as such teaching ability in applying this multicultural approach. Keywords: multicultural approach, democracy values and Human Right values

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: tik 15 . Digilib
Date Deposited: 22 Jan 2016 07:39
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19058

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir