EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT MEMBANGUN (GEMMA) TAPIS BERSERI KOTA BANDAR LAMPUNG “Studi Pada Pelaksanaan Program (GEMMA) Tapis Berseri Di Kelurahan Gedung Meneng”

nn, JOHAN SETIAWAN (2012) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT MEMBANGUN (GEMMA) TAPIS BERSERI KOTA BANDAR LAMPUNG “Studi Pada Pelaksanaan Program (GEMMA) Tapis Berseri Di Kelurahan Gedung Meneng”. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT Johan Setiawan.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstrak Johan Setiawan.pdf

Download (52Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan Johan Setiawan.pdf

Download (187Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan Johan Setiawan.pdf

Download (94Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kebijakan pembangunan negara Indonesia sebelum adanya era otonomi daerah mengunakan strategi pembangunan dari atas kebawah (top down strategy). Penerapan strategi pembangunan dari atas ke bawah dikatakan berhasil hanya di negara-negara maju, akan tetapi strategi ini kurang tepat untuk diterapkan dalam konteks pembangunan negara berkembang. Perbedaan kondisi alam, geografi, lingkungan sosial, dan kondisi zaman menjadi faktor-faktor yang menjelaskan kurang berhasilnya penerapan strategi ini dalam pembangunan negara-negara berkembang, kalaupun berhasil hanya pembangunan dipusat kota, industri padat modal, pembangunan berbasis tekhnologi tinggi, serta proyek-proyek berskala besar. Sementara proyek pembangunan yang berada di daerah dan lebih khusus dipedesaan/kelurahan serta berskala kecil bisa dikatakan gagal dan terjadi banyak penyimpangan. Seiring dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, peran pemerintah pada masa otonomi daerah ini diharapkan bisa memberikan dukungan luas bagi terbukanya peluang untuk pembangunan, maka Pemerintah Kota Bandar Lampung mengeluarkan suatu konsep pembangunan berawal dari tingkat RT dan menempatkan masyarakat sebagai pelaksana langsung pembangunan, melalui pemberdayaan masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam setiap peroses pembangunan di kelurahan masing-masing. Pemberdayaan masyarakat yang di maksud di titik beratkan pada upaya penguatan peran masyarakat sebagai motor penggerak yang memiliki tanggung jawab dalam pembanguanan di lingkunganya masing-masing. Konsep pembangunan dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diterapkan melalui program Gerakan Masyarakat Membangun ( GEMMA ) Tapis Beseri Kota Bandar Lampung ini merupakan evaluasi terhadap berbagai konsep dan pelaksanaan pembangunan sebelumnya, yang dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Bandar Lampung sendiri dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tiap-tiap pelaksanaan dari konsep pembangunan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan program gerakan masyarakat membangun ( GEMMA ) tapis berseri Kota Bandar Lampung. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dengan pendekatan induktif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa efektifitas pelaksanaan program GEMMA tapis berseri Kota Bandra Lampung di Kelurahan Gedung Meneng tidak berjalan secara efektif. Fakta yang terjadi dilapanan ketepatan pelaksanaan pembangunan belum sepenuhnya memberdayakan masyarakat kelurahan, dan pelaksanaan pembangunan melalui program gemma tapis berseri di kelurahan gedung meneng ketika dilihat skala prioritas belum tepat sasaran.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Manajemen Pendidikan
Pengguna Deposit: tik . 8
Date Deposited: 22 Jan 2016 07:46
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 07:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19185

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir