RANCANG BANGUN ALAT PENGIRAT BAMBU

Yurlis ST Sati, Fauzan (2014) RANCANG BANGUN ALAT PENGIRAT BAMBU. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
3.COVER.pdf

Download (180Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
2. ABSTRACT.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
4. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (186Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
5. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (188Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
6. PERNYATAAN.pdf

Download (172Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
10. DAFTAR ISI.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 1.pdf

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 2.pdf

Download (55Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab 3.pdf

Download (2396Kb) | Preview
[img] File PDF
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (650Kb)
[img]
Preview
File PDF
Bab 5.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Pustaka.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LAMPIRAN.pdf

Download (715Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah alat untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan kualitas iratan bambu sebagai bahan untuk membuat bahan kerajinan yang berbahan baku dari bambu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan alat yang dikerjakan di bengkel las Cahaya Las di Kecamatan Teluk Betung Barat dan tahap pengujian alat yang dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengujian pengiratan dilakukan dalam skala laboratorium. Batang bambu dipotong masing-masing sepanjang 0,5 meter lebar 0,15 meter, kulit luar bambu dikupas, dan dibelah menjadi beberapa bilah. Kemudian, bilah-bilah bambu dimasukkan ke dalam saluran pengumpan dan unit pendorong dalam keadaan berputar. Dilakukan pengujian menggunakan 5 sampel basah dan 5 sampel kering dan dilakukan 3 kali pengulangan. Bagian bambu yang diuji diklasifikasi dalam 3 bagian yaitu pangkal, tengah, dan ujung. Aspek yang diamati adalah persentasi bambu terirat, dan waktu pengiratan. Hasil uji kinerja alat pengirat bambu untuk sampel bambu basah didapatkan hasil bambu bagian pangkal memiliki persentase keberhasilan pengiratan sebesar 33,33 %, bagian tengah sebesar 20 %, dan bagian ujung sebesar 26,67 %. Pada sampel bambu kering didapatkan hasil bagian pangkal dan bagian tengah mempunyai persentase yang sama yaitu sebesar 33,33 %, dan bagian ujung mempunyai persentase sebesar 20 %. Ini menunjukkan bahwa sampel bambu kering persentasenya keberhasilannya lebih baik dibandingkan dengan sampel bambu yang kadar air masih tinggi. Kata Kunci: Rancang bangun, pengirat, bambu This study aimed to make a tool that enhances efficiency and quality of bamboo strip as raw material to produce bamboo-made handicrafts. This research was conducted in December 2012 to March 2013. The research comprised into two steps (i). tools fabrication was done at Cahaya Las workshop at Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung and (ii). trial and testing at Agricultural Workshop, Agricultural Engineering Department, Faculty of Agriculture, University of Lampurng.Testing of split process was conducted on laboratory scale. The steps are as follows one bar of bamboo was cutted with 0.5 m length and 0,15 width. Then, the outer skin was peeled before it was sliced into some strips. Next, the strips of bamboo was feeded to a channel and booster unit in a spinned condition. Each tests were repeated 3 times i.e. 5 samples in wet condition and 5 samples in dry condition. Part of tested bamboo was classified into 3 types i.e. culm, middle and end. Then, percentage of rodent bamboo, and the period of split process. The performance test of splitter bamboo tool for wet bamboo found that the percentage of bamboo culm is 33,33 %, middle 20 % and end 26,67%. Based on the percentage, Culm has bigger percentage than others due to the culm has a more suitable thickness with the knife from the splitter tool. Whereas the dry of the sample found that the percentage of culm, middle is similar about 33,33 % and the end part of the bamboo has percentage around 20 %. Keywords: Design, splitter, bamboo

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Teknik mesin dan mesin
> Teknik mesin dan mesin
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 16 Jun 2014 08:16
Terakhir diubah: 16 Jun 2014 08:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2045

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir