ILWAN PUSAKA, 1317041018 (2017) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN GAMBIR SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA KARBON API 5L DENGAN PERLAKUAN PANAS MENGGUNAKAN LARUTAN NaCl 3%. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3309Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (4Mb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas ekstrak daun gambir sebagai inhibitor pada baja karbon API 5L dengan perlakuan panas dan tanpa perlakuan panas dalam larutan NaCl 3%. Pengujian dilakukan dengan metode kehilangan berat. Laju korosi pada baja karbon API 5L dengan perlakuan panas dan tanpa perlakuan panas diuji dalam larutan NaCl 3% dengan ditambahkan inhibitor ekstrak daun gambir selama 168 jam dengan konsentrasi 0%, 2%, 4%, dan 6%. Hasil penelitian baja API 5L dengan dan tanpa perlakuan panas menunjukkan laju korosi terbesar adalah pada konsentrasi inhibitor 0% , yaitu sebesar 0,051 dan 0,03 mm/y. Laju korosi terendah yaitu pada konsentrasi inhibitor 2% , yaitu 0,019 dan 0,011 mm/y. sehingga efisiensi yang paling besar pada baja API 5L dengan dan tanpa perlakuan panas terjadi pada konsentrasi 2% pada lingkungan NaCl 3% dengan efisiensi adalah 61,63% dan 66,43%. Hasil karakterisasi X-RayDiffraction (XRD) memperlihatkan bahwa pada baja API 5L dengan perlakuan panas fasa yang terbentuk adalah martensit, sedangkan pada baja API 5L tanpa perlakuan panas fasa yang terbentuk adalah besi murni. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy(SEM) baja API 5L dengan perlakuan panas memperlihatkan gumpalan dengan ukuran yang besar, retakan, lubang, dan juga terbentuknya batas butir yang merata hampir merata pada permukaan. Pada baja API 5L tanpa perlakuan panas memperlihatkan gumpalan dengan ukuran kecil, retakan dan lubang yang lebih sedikit serta tidak terbentuk batas butir pada permukaan sampel. Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel dengan inhibitor 0% didapatkan unsur Cl dan oksigen yang lebih besar daripada sampel 2%. Kata kunci. Baja karbon API 5L, ekstrak daun gambir, inhibitor korosi, NaCl dan perlakuan panas.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) |
Program Studi: | FKIP > Prodi Magister Pendidikan Fisika |
Pengguna Deposit: | 52795262 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Jun 2017 06:57 |
Terakhir diubah: | 12 Jun 2017 06:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26835 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |