CAMELIA HANA FITRI, 1417031032 (2017) PERBANDINGAN METODE HEUN DAN METODE RUNGE-KUTTA ORDE EMPAT PADA MODEL PEMURNIAN ZAT TERLARUT DENGAN 2 TANGKI. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (52Mb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (55Mb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Fenomena perubahan merupakan bentuk dari persamaan diferensial. Pemodelan matematika tentang fenomena perubahan yang sangat sering digunakan yaitu laju pertumbuhan dan laju penyusutan. Salah satunya pada proses pemurnian suatu zat. Dalam proses pemurnian maka akan terjadi pengurangan konsentrasi zat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode Heun dan metode Runge-Kutta orde 4 pada model pemurnian zat terlarut dengan 2 tangki. Peneliti terfokus pada jumlah zat terlarut yang ada pada setiap tangki, sehingga dalam beberapa waktu jumlah zat terlarut semakin berkurang / mendekati nilai kemurnian (error ≤ 0,09). Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Metode Runge Kutta orde 4 lebih baik daripada metode Heun, karena hasil solusi hampiran metode Runge-Kutta orde 4 cukup mewakili hasil solusi eksak dan memiliki nilai error(kesalahan) yang kecil serta garis yang terdapat pada grafik metode Runge-Kutta orde 4 dan grafik metode analitik terletak berhimpit. Sehingga hampir mendekati nilai sesungguhnya (eksak). Kata kunci: Metode Analitik, Metode Numerik, Metode Heun, dan Metode Runge-Kutta Orde 4. ABSTRACT Phenomenon of change is a form of differential equation. Mathematical modeling about phenomenon of change that frecuently used are grouth rate and depriciation rate. One of the examples is purification process of a substance. In purification prosess, reduction of the corresponding substance will occur. The purpose of this research is to compare Heun method and 4th order Runge-Kutta method on solute purification model with 2 tanks. The researchers are focused on the amount of the solute in each tank, so in some time, the solute concentration will continue to decrease / approaching purity value (error ≤ 0,09). So the conclusion is 4th order Runge Kutta method is better than Heun method, because the result of 4th order Runge Kutta method’s range is enough to represent the exact solution and it has a little error so the line of 4th order Runge Kutta method’s graph and the line of analytic method’s graph coincide. So it can be concluded that the result is approaching the exact value. Keywords: Analytical Method, Numerical Method, Heun Method, and 4th Order Runge Kutta Method.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QA Mathematics |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Matematika |
Pengguna Deposit: | 99547220 . Digilib |
Date Deposited: | 02 Jan 2018 07:25 |
Terakhir diubah: | 02 Jan 2018 07:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29593 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |