NURDIN AR RASID, 0714071055 (2014) THE MODIFICATION OF CORN SHELLER MACHINE MODIFIKASI ALAT PEMIPIL JAGUNG. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (26Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (294Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (310Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (219Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (68Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (50Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (379Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (353Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (207Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (26Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
One of mechanical devices used to process post harvested corn is a corn sheller. Today, there are many farmers shelling corn manually with hand, so that a semi mechanical corn sheller is required. Rivanto (2009) had designed a semi mechanical corn sheller with capacity of 1.21 kg corn cobs/minute. Some problems and weakness of the machine were found. Bigger sized cob was stucked off in the frame holder while shelling the corn cob. This problem would require modifications to improve the Rivanto’s machine performance and to get proper sheller cylinder. This research was conducted from December 2012 to March 2013 in laboratory of farm machineries and equipment in Agricultural Engineering Department of Faculty of Agriculture in Lampung University. The modified part was the cylinder of sheller by using 4, 8, and 12 segments of serrations. Each cylinder received 3 treatments. The cylinder was fed by 1 cob (T1), 2 cobs (T2), and 3 cobs (T3) with three replications. This research was successful to modify the corn sheller machine with dimension of 100 cm x 50 cm x 115 cm with three types of sheller cylinders. The mechanism principle of this corn sheller was that the sheller cylinder in the middle of holder cylinder was operated by human power through hand crank with 50 to 70 rpm. The results showed that the highest yield (96%) was obtained by corn sheller with 4 serrations while 4% remained unshelled. The lowest yield (92%) was obtained by corn sheller with 12 serrations while 8% remained unshelled. From all treatments, the best result was corns sheller with 4 serrations fed with 3 corn cobs with percentage of 99.40% good shelled weight and 0.60% poor shelled. The lowest result with biggest damage was in the corn sheller with 8 serrations fed with 1 corn cob. The result was 97.53% good shelled and 2.47% poor shelled. The highest capacity (1.58 kg corn cobs/minute) was obtained by the corn sheller machine with 4 serrations. Salah satu peralatan mekanis untuk penanganan pascapanen jagung adalah alat pemipil jagung. Masih banyak petani kecil yang melakukan pemipilan dengan menggunakan tangan, maka diperlukan alat pemipil jagung semi mekanis. Rivanto (2009) telah mendesain alat pemipil jagung semi mekanis dengan kapasitas 1,21 kg jagung tongkol/menit. Ditemukan beberapa kendala dan kelemahan dari alat tersebut yaitu tersangkutnya tongkol jagung yang berukuran besar pada alat dan kedudukan rangka yang sering mengalami pergeseran pada waktu proses pemipilan. Sehingga, perlu dilakukan modifikasi alat pemipil jagung untuk meningkatkan kinerja alat hasil rancangan Rivanto dan mendapatkan bentuk silinder pemipil yang sesuai. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2012 hingga Maret 2013 di Laboratorium Daya, alat, dan mesin pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bagian yang dimodifikasi adalah silinder pemipil, dengan 4, 8 dan 12 ruas bagian gerigi. Masing-masing silinder dilakukan 3 perlakuan, yaitu silinder diisi dengan 1 tongkol (T1), 2 tongkol (T2) dan 3 tongkol (T3), dengan ulangan sebanyak 3 kali. Penelitian ini telah berhasil memodifikasi alat pemipil jagung berdimensi 100 cm x 50 cm x 115 cm, dengan tiga macam silinder pemipil. Prinsip kerja alat pemipil jagung ini adalah silinder pemipil yang ada ditengah silinder penahan digerakkan dengan tenaga manusia melalui engkol dengan putaran antara 50 sampai 70 rpm. Pada penelitian ini diketahui pemipil 4 gerigi adalah pemipil dengan hasil pipilan terbanyak yaitu 96% dan hanya 4% yang tidak terpipil. Pemipil 12 gerigi adalah pemipil dengan hasil terendah yaitu 92% dan 8% yang tidak terpipil. Pada semua perlakuan hasil pipilan terbaik terdapat pada pemipil dengan 4 gerigi yang diisi dengan 3 tongkol jagung dengan persentase berat terpipil baik 99,40% dan berat terpipil rusak 0,60%. Hasil terendah dengan kerusakan terbesar didapati pada pemipil dengan 8 gerigi yang diisi 1 tongkol jagung, dimana hasil pipilan 97,53% jagung terpipil baik dan 2,47% jagung yang rusak. Kapasitas kerja tertinggi pada pemipil jagung semi mekanis ini terdapat pada pemipil 4 gerigi yaitu 1,58 kg jagung tongkol/menit
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 17 Oct 2014 02:33 |
Terakhir diubah: | 17 Oct 2014 02:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4210 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |