PENGARUH TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PRODUK MAGNESIUM BERPORI UNTUK APLIKASI IMPLAN TULANG

Mahruri Arif Wicaksono, 1515021039 (2019) PENGARUH TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PRODUK MAGNESIUM BERPORI UNTUK APLIKASI IMPLAN TULANG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (3245Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3245Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3246Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstract: The development of materials engineering science has reached to many aspects, including medical engineering and science. One of the examples is production technology to produce a porous material for the application of bone scaffold. Bone scaffold is a temporary template implemented for the healing process on bone defect that may causes by natural disasters, traffic accident, and aging. This study aims to produce and determine the physical and mechanical properties of porous magnesium (p-Mg) product using squeeze casting method of 200 µm powder Mg and 0.3 mm Ti wire-pieces. Powder Mg and Ti pieces were mixed then compacted in 250 MPa then sintered at 3 (three) different sintering temperature, i.e., 300, 400, dan 500oC. Physical and mechanical testing of the p�Mg results that the lower sintering temperature, faster the Ti corrosion process, lower the hardness rate, higher the porosity formed and lower the densit,. Our optimum sintering temperature is at 4000C with a corrosion rate of 0.38 cm / hour, a hardness value of 49.56 VHN, porosity formed at 20.49%, a density value of 1.62 grams / cm3 and has a fairly good item bond observed through the micro structure. Keywords: Sintering temperature, bone scaffold, porous magnesium, squeeze casting Abstrak: Pengembangan ilmu material teknik telah menjangkau berbagai aspek, termasuk bidang kedokteran dan biomedik. Salah satunya adalah teknik produksi bahan berpori untuk aplikasi skafol tulang (bone scaffold), terutama untuk kerusakan tulang karena bencana alam (natural disaster), kecelakaan lalu lintas, dan penuaan (aging). Penilitian ini bertujuan memproduksi bahan magnesium berpori (p-Mg) menggunakan teknik pengecoran tekan (squeeze casting) serbuk Mg berukuran 200 µm dan potongan kawat titanium diameter 0.3 mm (pieces of titanium wire) sebagai material penyangga (space holder). Struktur p-Mg didapat dengan mendegradasikan potongan Ti dalam larutan asam hidroflourik (hydrofluoric acid, HF). Bahan p-Mg didapat dengan proses pengecoran pada tekanan 250 MPa dengan variasi suhu sinter 300, 400, dan 500oC. Hasil pengujian fisik dan mekanik terhadap produk p-Mg menunjukkan semakin rendah temperatur sinter, semakin cepat proses korosi Ti, semakin rendah angka kekerasan, semakin tinggi porositas yang terbentuk dan semakin rendah densitasnya. Suhu sinter yang optimum dalam penelitian ini adalah 400oC dengan laju korosi 0.38 cm/jam, nilai kekerasan 49,56 VHN, porositas terbentuk sebesar 20,49%, nilai densitasnya 1,62 gram/cm3 serta memiliki ikatan butir yang cukup baik yang diamati melalui struktur mikro. Kata kunci: Temperatur sinter, skafol tulang, magnesium berpori, pengecoran tekan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 19 Apr 2022 06:50
Terakhir diubah: 19 Apr 2022 06:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58804

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir