TRI RATNA UTAMI, 1715011005 (2022) PENGARUH SERAT BAJA TERHADAP KUAT TARIK LENTUR BALOK BETON YANG DISAMBUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (146Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3273Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2895Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengecoran beton pada waktu yang berbeda sering terjadi, hal ini karena waktu pengecoran yang tidak cukup, perluasan atau penyambungan komponen struktur, perkuatan struktur dengan penambahan dimensi dan sebagainya. Dengan demikian akan terjadi penambahan beton lapis baru (overlay). Penelitian ini untuk mengetahui kuat tarik lentur balok beton untuk penyambungan beton lama dan beton baru dengan penambahan serat baja volume fraksi 0%, 1%, 1,5% dan 2% pada lapis substrate dan lapis overlay serta kuat tekan beton pada setiap lapisan. Sampel dalam penelitian ini adalah balok (15 x 15 x 60 cm) dengan ketebalan lapis substrate dan lapis overlay masing-masing 7,5 cm untuk pengujian kuat tarik lentur dan silinder (diameter 15 cm dan tinggi 30 cm) untuk pengujian kuat tekan. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kuat tarik lentur balok penambahan serat baja pada lapis substrate lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan serat baja pada lapis overlay. Penambahan serat baja pada lapis substrate maupun overlay membuat perilaku balok menjadi lebih daktail. Nilai kuat tarik lentur maksimum balok penambahan serat baja pada lapis substrate terjadi pada volume fraksi 1,5% yaitu mengalami peningkatan sebesar 114,03% dari balok sambungan tanpa serat baja sedangkan penambahan serat baja pada lapis overlay terjadi pada volume fraksi 2% yaitu mengalami peningkatan sebesar 8,66% dari balok sambungan tanpa serat baja. Kata kunci: serat baja, substrate, overlay, kuat tarik lentur. The casting of concrete at different times often occurs, this is due to insufficient casting time, expansion or connection of structural components, strengthening of structures with additional dimensions, and so on. Thus there will be the additionof a new layer of concrete (overlay). This study is to determine the flexural tensile strength of concrete beams for joining old concrete and new concrete \ with the addition of steel fiber volume fractions of 0%, 1%, 1.5%, and 2% in the substrate layers overlay and also the compressive strength of the concrete in each layer. The samples in this study were beams (15 x 15 x 60 cm) with a thickness of 7.5 cm for substrate and overlay for flexural tensile strength testing and cylinders (15 cm in diameter and 30 cm in height) for compressive strength testing. From the results of the study, it was found that the flexural tensile strength of the beam with the addition of steel fibers in the substrate layer was higher than the addition of steel fibers in the overlay layer. The addition of steel fibers in the substrate and overlay layers makes the beam more ductile. The maximum flexural tensile strength of the beam with the addition of steel fibers in the substrate layer occurs at volume fraction 1.5%, has an increase of 114.03% from the joint beam without steel fibers while the addition of steel fibers in the overlay layer occurs at volume fraction 2%, has an increase of 8.66% of the joint beams without steel fibers. Keywords: steel fiber, substrate, overlay, flexural strength.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2203318713 . Digilib |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 02:22 |
Terakhir diubah: | 03 Jun 2022 02:22 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62414 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |