HUBUNGAN NILAI UJIAN DIRECT OBSERVATION PROCEDURAL SKILLS (DOPS) TERHADAP KEMAHIRAN DALAM MELAKUKAN KETERAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN FISIK MATA PADA MAHASISWA KEPANITERAAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Nikita Pramesti, 1858011037 (2022) HUBUNGAN NILAI UJIAN DIRECT OBSERVATION PROCEDURAL SKILLS (DOPS) TERHADAP KEMAHIRAN DALAM MELAKUKAN KETERAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN FISIK MATA PADA MAHASISWA KEPANITERAAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (178Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (9Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (9Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang:Tingginya prevalensi penyakit mata di Indonesia menyebabkan dokter di Indonesia harus memiliki kemampuan mumpuni dalam pemeriksaan fisik mata. Melatih pengetahuan kompetensi lebih baik di samping keahlian (skills), diperlukan tahap kepaniteraan klinik. Untuk mengetahui kompeten atau tidaknya peserta didik, perlu dilakukan penilaian student assessment. Student assessment dapat diperoleh dari penilaian ujian DOPS. Penilaian diri juga merupakan komponen yang ada pada student assessmnent. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai ujian DOPS terhadap kemahiran (self assessment) dalam melakukan keterampilan klinis pemeriksaan fisik mata pada mahasiswa kepaniteraan mata Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian yang diambil berdasarkan SKDI tahun 2012 pada dua belas keterampilan mata inti. Menggunakan nilai ujian DOPS sebagai hubungan yang diteliti pada penilaian diri. Analisis statistik yang digunakan adalah uji alternatif Fisher. Hasil: Jumlah subjek pada penelitian ini, didapatkan 20 responden. Mayoritas responden mendapatkan nilai lulus dari keterampilan ujian DOPS kecuali; oftalmoskopi langsung (40%), lapang pandang (30%). Mayoritas responden melaporkan kemahiran dalam keterampilan mata inti berdasarkan SKDI 2012 kecuali; pengangkatan benda asing kornea (55%), oftalmoskopi langsung jauh (55%). Terdapat empat keterampilan pemeriksaan mata yang memiliki hubungan signifikan. Sedangkan, delapan keterampilan lainnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. Simpulan: Secara umum tidak terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian DOPS terhadap kemahiran dalam melakukan keterampilan mata inti dan mayoritas responden mendapatkan nilai lułus dan merasa mahir pada dua belas item keterampilan mata, Kata Kunci: DOPS, kepaniteraan klinik, keterampilan klinis mata, penilaian diri. Background: The high prevalence of eye disease in Indonesia requires local doctors to have proficient skills in ophthalmology physical examination. To optimize students' skills, a clinical clerkship is established to components students' theoretical knowledge. To find out whether or not the students are practically competent, Direct Observation Procedural Skills (DOPS) were carried out. The purpose of this study was to determine the relationship between DOPS test score and the proficiency of eye physical examination amongst clinical students in Faculty of Medicine, University of Lampung. Methods: The present study is an analytical cross sectional study. The survey was carried out by using questionnaire that has been made based on twelve core ophthalmology skill sets according to SKDI 2012. DOPS score was regarded as an independent variabel while proficiency of eye physical examination was considered as a dependent variabel. Fisher's alternative test was employed to conduct statistical analysis. Results: We obtained 20 respondents to participate in this study. Majority of the respondents reached DOPS passing score in all competencies except in direct ophthalmnoscopy (40%) and visual field examination (30%). Most respondents were reported to have accomplished the core ophthalmology skill sets based on SKDI 2012 except in removal of corneal bodies (55%) and distant direct ophthalmoscopy (55%). Four eye examination skills showed that DOPS test scores were significantly related to students proficiency in performing eye examination. The other eight skills, however, did not show any significant correlation between the two. Conclusion: To sum up, there is no significant relationship between DOPS test scores and students proficiency in performing eye physical examination. In addition, the majority of the respondents reached the passing scores and feel confident with performing the twelve skill sets of eye physical examination. Key Words: DOPS, clinical clerkship, eye clinical skills, self assessment

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2203531180 . Digilib
Date Deposited: 15 Jun 2022 07:39
Terakhir diubah: 15 Jun 2022 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63025

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir