PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AUSTEMPERING PADA BESI COR KELABU FC 25 TERHADAP KEKUATAN IMPAK

PRANIKO RAYENDA PUTRA , 1615021014 (2022) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AUSTEMPERING PADA BESI COR KELABU FC 25 TERHADAP KEKUATAN IMPAK. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (243Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Besi cor kelabu FC 25 merupakan paduan antara besi (Fe) dan karbon (C) dengan kandungan karbon berkisar antara 2-6,67%. Besi cor juga mengandung unsur lain yaitu silikon (Si), mangan (Mn), fosfor (P) dan belerang (S). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur austempering dan perubahan struktur mikro pada besi cor kelabu FC 25. Austempering adalah suatu proses yang terjadi pada besi cor yang sudah mengalami austenisasi kemudian diquenching dengan cepat selanjutnya dipanaskan kembali pada temperatur yang telah ditentukan. Variasi temperatur austempering pada penelitian ini adalah 300°C, 350°C dan 400°C dengan waktu penahanan selama 60 menit. Adapun hasil pengujian yang didapatkan setelah dilakukan proses austempering adalah terjadi peningkatan terhadap ketangguhannya. Nilai tertinggi energi impak yang diperoleh pada temperatur 300°C sebesar 4 Joule, selanjutnya pada temperatur 350°C sebesar 4,5 Joule, kemudian pada temperatur 400°C sebesar 5 Joule. Pada pengamatan struktur mikro menggunakan Optical Microscopy (OM) menunjukkan perubahan fasa dari ferit dan perlit menjadi fasa ausferit. Kata Kunci : Besi Cor Kelabu FC 25, Austempering, Ketangguhan dan OM. FC 25 gray cast iron is an alloy between iron (Fe) and carbon (C) with a carbon content ranging from 2-6.67%. Cast iron also contains other elements namely silicon (Si), manganese (Mn), phosphorus (P), and sulfur (S). The study aimed to determine the effect of temperature variations in austempering and changes in microstructure in FC 25 gray cast iron. Austempering is a process that occurs in cast iron that has undergone austenitization and then quenched quickly and then reheated at a predetermined temperature. The variations in austempering temperatures in this study were 300°C, 350°C, and 400°C with a holding time of 60 minutes. As for the results of testing obtained after the austempering process is an increase in its toughness. The highest value of impact energy obtained at 300 ° C is 4 J, then at 350 ° C of 4.5 J, then at 400 ° C of 5 J. Microstructure observations using Optical Microscopy (OM) show phase changes from ferrite and pearlite to ausferrite phase. Keywords: Gray Cast Iron FC 25, Austempering, Toughness, and OM.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: 2203331190 . Digilib
Date Deposited: 17 Jun 2022 08:09
Terakhir diubah: 17 Jun 2022 08:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63224

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir