PERBANDINGAN PROSES TOREFAKSI PELET MENGGUNAKAN PEMANAS KOMPOR DAN PEMANAS HEATER DARI BAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Annisa Bella Pratiwi, 1614071021 (2021) PERBANDINGAN PROSES TOREFAKSI PELET MENGGUNAKAN PEMANAS KOMPOR DAN PEMANAS HEATER DARI BAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - Rocket Digital.pdf

Download (101Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Rocket Digital.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1712Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rocket Digital.pdf

Download (1714Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia is the largest palm oil producing country in the world with plantation land in Indonesia which reached 14.03 million hectares in 2017. Empty palm oil bunches (TKKS) are still in the form of waste that has not been utilized optimally. This study aims to determine the temperature for the level of maturity and the results of the comparison between the stove heater and the electric heater in order to find out which heater is good. This study uses a torrefaction process using a heater and a stove heater. The heater uses a heating element, while the stove heater uses a flame from LPG gas. This study used a completely randomized factorial design with temperature variations of 220°C, 240°C, 260°C and time variations of 15 minutes, 25 minutes, 35 minutes. The results showed that the best temperature in the torrefaction process was using a stove heater of 240°C for 25 minutes, while using a heater at 220°C for 35 minutes. The best heater is to use a heater in accordance with the criteria, namely the average stove heater hardiness test is 96% while the electric heater is 97%, the average bulk density of the stove heater gets a value of 0.969 while the electric heater is 0.478, the average mass density of the stove heater gets a value of 0.847 while the electric heater is 0.240, the average color test for the stove heater is lighter, while the electric heater is darker in color, the average pellet size for the stove heater is 0.9073 cm, while the electric heater has a volume value. 1.1699 cm, and the average hydrophobicity measurement of the immersion stove heater is darker, while the immersion heater is much clearer. Keywords: empty palm oil sign, electric heater, stove heater, torrefaction, pellet Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan lahan perkebunan di Indonesia yang mencapai 14,03 juta hektar pada tahun 2017. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) hingga saat ini masih berupa limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan limbah dari TKKS yaitu menjadi energi biomassa. Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis baik berupa produk maupun buangan.jenis biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekeonomisnya rendah atau menggunakan hasil limbah setelah diambil produk primernya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu untuk tingkat kematangan dan hasil perbandingan antara pemanas kompor dan pemanas heater agar mengetahui pemanas manakah yang baik. Penelitian ini menggunakan proses torefaksi menggunakan pemanas heater dan pemanas kompor. Pemanas heater menggunakan elemen pemanas, sedangkan pemanas kompor menggunakan api dari gas LPG. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan variasi suhu 220° C, 240° C, 260° C dan variasi waktu 15 menit, 25 menit, 35 menit. Hasil penelitian diperoleh suhu terbaik pada proses torefaksi menggunakan pemanas kompor 240° C dengan waktu 25 menit, sedangkan menggunakan pemanas heater suhu 220° C dengan waktu 35 menit. Dapat disimpulkan alat pemanas yang terbaik berdasarkan penelitian ini adalah pemanas heater yang mana dalam proses uji banting didapatkan hasil 97% sedangkan pemanas kompor mendapatkan hasil 96%, rata-rata bulk density pemanas kompor mendapat nilai 0,969 sedangkan pemanas heater 0,478, rata-rata massa desnity pemanas kompor mendapat nilai 0,847 sedangkan pemanas heater 0,240, rata-rata uji warna pemanas kompor warna lebih terang sedangkan pemanas heater warna lebih gelap, rata-rata ukuran pelet pemanas kompor nilai volume 0,9073 cm sedangkan pemanas heater nilai volume 1,1699 cm, dan rata-rata pengukuran hidrophobicity pemanas kompor hasil rendaman lebih gelap sedangkan pemanas heater hasil rendaman jauh lebih bening. Kata kunci : tanda kosong kelapa sawit, pemanas heater, pemanas kompor, torefaksi, pelet.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: AM.d Firlia Hidayah
Date Deposited: 30 Aug 2022 13:16
Terakhir diubah: 30 Aug 2022 13:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65877

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir