CITRA PEREMPUAN DALAM ROMAN GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

DEKA AYU PRATIWI, 0853041005 (2013) CITRA PEREMPUAN DALAM ROMAN GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pengesahan.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Riwayat Hidup.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 1-3.pdf

Download (264Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB 4-5.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (420Kb)
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (77Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah citra perempuan dalam roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di sekolah menengah atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Tokoh-tokoh perempuan di dalam roman ini dianalisis kemudian diidentifikasi citraanya, yang selanjutnya dipaparkan citra perempuan yang ada berdasarkan hasil pengidenti-fikasian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan dalam roman Gadis pantai karya Pramoedya Ananta Toer ditampilkan sebagai berikut: citra perempuan sebagai istri melalui tokoh Emak dan Gadis Pantai, citra perempuan sebagai ibu melalui tokoh Emak dan Gadis pantai, citra perempuan sebagai anak melalui tokoh Gadis Deka Ayu Pratiwi Pantai, citra perempuan sebagai wanita bangsawan melalui tokoh Gadis Pantai, dan citra perempuan sebagai pembantu melalui tokoh Bujang Tua dan Mardinah. Dari kelima citra perempuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa citra perempuan dalam Gadis Pantai memiliki potensi perempuan sebagai sosok yang sabar, namun bodoh, kampungan, tertindas, dan miskin. Selain itu, jika dilihat dari tiga aspek pemilihan bahan ajar, yakni: aspek bahasa; aspek psikologi; dan aspek latar belakang budaya siswa, roman Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer layak dijadikan bahan pengajaran sastra di SMA. Roman ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa, secara psikologis dapat mengajarkan citra apa yang baik dan tidak baik ditiru siswa, Secara latar belakang budaya roman ini telah mengusung budaya Jawa yang dekat dengan siswa. Berdasarkan hasil tersebut, roman Gadis Pantai layak dijadikan sebagai bahan pengajaran sastra di sekolah menengah atas (SMA).

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> Karya Karya Umum = 000
> Karya Karya Umum = 000 > Knowledge/Ilmu Pengetahuan > Theory of Knowledge/Teori Ilmu Pengetahuan
> Karya Karya Umum = 000 > Knowledge/Ilmu Pengetahuan
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Seni Drama, dan Tari
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 16 Feb 2015 03:24
Terakhir diubah: 16 Feb 2015 03:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6991

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir