Baron Hariyanto, 1015021023 (2015) KAJIAN SUHU PEMOTONGAN PEMESINAN BUBUT MENGGUNAKAN PAHAT POTONG BERPUTAR PADA MATERIAL PADUAN MAGNESIUM AZ31. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.
|
File PDF
0. Cover depan.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
1. Abstrak.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. Abstrak inggris.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. Cover dalam.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. Hlm. Persetujuan.pdf Download (353Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. Hlm. Pengesahan.pdf Download (337Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. Surat Pernyataan.pdf Download (228Kb) | Preview |
|
|
File PDF
7. Riwayat Hidup.pdf Download (121Kb) | Preview |
|
|
File PDF
8. Persembahan.pdf Download (96Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9. Moto.pdf Download (104Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10. Kata Pengantar.pdf Download (258Kb) | Preview |
|
|
File PDF
11. Daftar isi.pdf Download (93Kb) | Preview |
|
|
File PDF
12. Daftar Tabel.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
13. Daftar Lampiran.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
14. Daftar Gambar.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
|
File PDF
15. Daftar Simbol.pdf Download (192Kb) | Preview |
|
|
File PDF
16. BAB I.pdf Download (290Kb) | Preview |
|
|
File PDF
17. BAB II.pdf Download (1159Kb) | Preview |
|
|
File PDF
18. BAB III.pdf Download (838Kb) | Preview |
|
File PDF
19. BAB IV baron.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (700Kb) |
||
|
File PDF
20. BAB V.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
|
File PDF
21. Daftar Pustaka.pdf Download (197Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Bahasa Indonesia: Magnesium merupakan material yang ringan dan memiliki karakteristik pemotongan yang baik pada proses pemesinan. Namun pada proses pemesinan bubut konvensional magnesium memiliki kelemahan yaitu mudah sekali terbakar disebabkan titik nyala yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut biasa digunakan cairan pendingin, namun penggunaan cairan pendingin saat ini berusaha diminimalisir karena berakibat percemaran lingkungan. Salah satu metode untuk menurunkan suhu pemotongan adalah dengan menggunakan pahat potong berputar (rotary cutting tool). Dengan metode pemotongan ini, mata pisau mengalami pendinginan selama periode tanpa pemotongan (non cutting period) dalam satu putaran pahat potong. Hasil pengujian menggunakan material magnesium tipe AZ31 pada parameter kecepatan potong benda kerja (Vw) 120, 140, 160, 180 dan 200 m/menit, kecepatan potong pahat putar (Vt) 10, 35 dan 50 m/menit, gerak makan (f) sebesar 0,05 mm/rev serta kedalaman potong (d) 0,05 mm dan 0,1 mm dengan suhu pemotongan dilihat menggunakan aplikasi thermovision diperoleh hasil suhu minimum 83,5882°C dan suhu maksimum 176,235°C. Hasil tersebut menunjukkan bahwa suhu pemotongan menggunakan pahat potong berputar mengalami penurunan sebesar 70°C atau kurang lebih 45% dibandingkan dengan suhu pemotongan menggunakan pahat diam. Hasil yang lainnya menunjukkan terdapat pengaruh dari variasi parameter yang digunakan. Semakin tinggi kecepatan putar pahat (Vt) maka suhu pemotongan akan semakin menurun dan semakin tinggi kecepatan putar benda kerja (Vw) maka suhu pemotongan akan semakin meningkat. Thermovision juga memperlihatkan bahwa disana terdapat perbedaan distribusi temperatur, dimana temperatur terbesar terdapat pada daerah pemotongan (cutting point), kemudian suhu menurun akibat perputaran pahat yang menjauhi titik pemotongan. Kata kunci : suhu pemotongan, rotary cutting tool, magnesium AZ31, thermovision. Abstrak Bahasa Inggris: Magnesium is a lightweight material and has the characteristics of a good cut on the machining process. However, the conventional lathe machining process has the disadvantage of magnesium easy to get burned due to a low flash point. To overcome this commonly used coolant, but the use of coolant is now trying to be minimized because the resulting environment pollution. One method to lower the temperature of the cutting is to use a rotary cutting tool. With this cutting method, blade cooling during periods without cutting in one round tool cutting. Test results using the type AZ31 magnesium materials on the workpiece parameters cutting speed (Vw) 120, 140, 160, 180 and 200 m / min, tool rotational speed (Vt) 10, 35 and 50 m / min, the feeding (f) 0.05 mm / rev and depth of cut (d) of 0.05 mm and 0.1 mm with cutting temperatures seen using thermovision application results obtained 83.5882 ° C minimum temperature and maximum temperature of 176.235 ° C. These results indicate that the cutting temperature using a rotary cutting tool decreased by 70 ° C or approximately 45% compared to the cutting temperature using a non-rotating tool. Other results showed that there is an influence of variations in the parameters used. The higher the tool rotational speed (Vt), the cutting temperature will decrease and the higher the rotational speed of the workpiece (Vw), the cutting temperature will increase. Thermovision also shows that there are differences in the temperature distribution, which are the largest temperature on the cutting area (cutting point), then the temperature decreases causes of the rotation far away from the tool cutting point. Keywords: Cutting temperature, rotary cutting tool, AZ31 magnesium alloy, thermovision.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | 2519772 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Feb 2015 02:42 |
Terakhir diubah: | 12 Feb 2015 02:42 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7048 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |