Rizal Ahmad Fadhil, 0915021042 (2015) UNJUK KERJA RUANG PENGERING HIBRIDA UNTUK PENGERINGAN IKAN TERI. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.
|
Text
COVER DALAM.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (162Kb) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
|
Text
PERNYATAAN.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
Text
PERSEMBAHAN.pdf Download (44Kb) | Preview |
|
|
Text
MOTO.pdf Download (57Kb) | Preview |
|
|
Text
SANWACANA.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (3742b) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (302Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (445Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (893Kb) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (433Kb) |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (77Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97Kb) | Preview |
Abstrak
Nelayan Indonesia mayoritas menggunakan metode pengolahan ikan teri secara tradisional yaitu dengan cara penjemuran di bawah cahaya matahari. Metode seperti itu banyak kelemahannya diantaranya adalah terkontaminasi oleh udara lingkungan yang dapat menyebabkan turunnya mutu dari ikan teri. Selain itu, proses pengeringan bergantung dengan cuaca dan waktu, apabila hujan dan ketika malam pengeringan tidak dapat berlangsung. Untuk itu perlu alat pengering yang dapat digunakan tanpa terkendala oleh cuaca dan waktu. Penelitian ini menggunakan alat pengering hibrida yang mempunyai dua sumber panas, yaitu sumber panas dari kolektor surya dan radiator. Ketika cuaca cerah dengan intensitas matahari optimal alat pengering menggunakan sumber panas dari kolektor surya dan ketika hujan atau malam hari pengeringan menggunakan sumber panas dari radiator. Alat pengering ini sudah pernah digunakan sebelumnya namun belum diketahui karakteristik dari ruang pengering, oleh karena itu dilakukan pengujian untuk mengetahui karakteristik dari ruang pengering meliputi waktu pengeringan serta efisiensi dari ruang pengering. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan laju energi dari udara panas yang masuk ke ruang pengering sebesar 0,538 kW, ruang pengering mampu mengeringkan 8 kg ikan teri dengan waktu pengeringan selama 350 menit (6 jam). Dari perhitungan didapat energi total yang masuk ke ruang pengering sebesar 11340 kJ dan energi yang digunakan selama proses pengeringan ikan teri yaitu sebesar 7751,3 kJ sehingga didapat efisiensi pengeringan sebesar 68%.
Tipe Karya Ilmiah: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | Teknologi > Teknik mesin dan mesin Teknologi > Teknik mesin dan mesin |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Depositing User: | 2277041 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Feb 2015 07:43 |
Last Modified: | 25 Feb 2015 07:43 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7350 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |