Amran Rama Yuda, 1715011021 (2023) KAJIAN LABORATORIUM PENGGUNAAN MATERIAL TANAH MERAH TERSTABILISASI KAPUR SEBAGAI BAHAN PENGIKAT MATERIAL GRANULAR AGREGAT KELAS B. Teknik, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (432Kb) | Preview |
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (9Mb) |
||
|
File PDF
FILE SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (7Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Dalam lapis pondasi agregat diperlukan material lapis pondasi yang dapat mengikat agregat yang memiliki nilai daya dukung tinggi sehingga bahan agregat tidak mudah terlepas dan membuat menurunnya daya dukung lapis agregat. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang sering dilaksanakan adalah metode stabilisasi. Dalam metode stabilisasi, tanah merupakan salah satu alternatif material yang digunakan sebagai material lapis pondasi agregat. Metode yang digunakan adalah metode pengujian pemadatan metode CBR (California Bearing Ratio) Berdasarkan hasil tabel pengujian CBR didapatkan setiap penambahan tanah merah terstabilisasi nilai CBR mengalami peningkatan. Untuk hasil nilai CBR terkecil terdapat pada variasi 1 (100% Agregat), dan untuk nilai CBR terbesar terdapat pada variasi 5 (85% Agregat + 15% Tanah merah terstabilisasi 15% kapur) dengan nilai CBR masing-masing sebesar 69,7% dan 82,9%. Kata Kunci : Lapis pondasi agregat, tanah merah terstabilisasi, CBR In the aggregate foundation layer, a foundation layer material is needed that can bind aggregates that have high bearing capacity values so that the aggregate material is not easily detached and make the aggregate layer bearing capacity decrease. To overcome this problem, one alternative that is often implemented is the stabilization method. In the stabilization method, soil is one of the alternative materials used as aggregate foundation layer material. The method used is the CBR (California Bearing Ratio) compaction testing method. Based on the results of the CBR testing table, it was found that each addition of stabilized red soil increased the CBR value. For the results of the smallest CBR value is in variation 1 (100% Aggregate), and for the largest CBR value is in variation 5 (85% Aggregate + 15% Stabilized red soil 15% lime) with a CBR value of 69.7% and 82.9% respectively. Keywords: Aggregate foundation layer, Stabilized red soil, CBR
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2301593843 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 04:23 |
Terakhir diubah: | 26 Jul 2023 04:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73715 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |