PRODUKSI NANOPARTIKEL BERBAHAN PERAK NITRAT (AgNO3) MENGGUNAKAN BAKTERI Serratia marcescens MBC1 SEBAGAI KANDIDAT ANTIBAKTERI Escherichia coli

DINDA , PUSPITA SARI (2023) PRODUKSI NANOPARTIKEL BERBAHAN PERAK NITRAT (AgNO3) MENGGUNAKAN BAKTERI Serratia marcescens MBC1 SEBAGAI KANDIDAT ANTIBAKTERI Escherichia coli. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (63Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3685Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2918Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penggunaan bahan nanopartikel perak di berbagai bidang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan nanopartikel. Metode fisika dan kimia dalam sintesis nanopartikel memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan makhluk hidup, sehingga dibutuhkan metode lain yang lebih aman dan efektif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memproduksi nanopartikel perak (AgNPs) yang dimediasi oleh bakteri Serratia marcescens MBC1 dari bahan perak nitrat (AgNO3) guna mengetahui kemampuanya dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Pada penelitian ini, nanopartikel disintesis secara ekstraseluler dengan mencampurkan supernatant bebas sel bakteri Serratia marcescens MBC1 dengan AgNO3. Campuran diinkubasi selama 24 jam dalam kondisi gelap dan diamati adanya indikasi perubahan warna sebagai ciri pembentukan nanopartikel perak. Selanjutnya, campuran dikeringkan hingga menjadi serbuk, kemudian dikaraketrisasi menggunakan spektrofotometri UV–Visible dan FTIR, serta dilakukan pengujian daya antibakteri terhadap Escherichia coli dengan metode difusi cakram pada tiga konsentrasi berbeda yaitu 1,25 m M; 2,5 mM; 5 mM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa campuran antara supernatan bebas sel dengan AgNO3 menampilkan perubahan warna menjadi ungu kecoklatan setelah 7 hari inkubasi. Hasil spektrofotmetri UV–Visible diperoleh absorbansi maksimum pada panjang gelombang 250-280 nm. Ketidaksesuaian ini dikarenakan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri terlalu sedikit untuk mereduksi ion logam sehingga menyebabkan partikel nano mengalami agregasi karena durasi penyimpanan yang terlalu lama. Hasil FTIR menunjukan adanya senyawa hidrokarbon, senyawa fenolik, senyawa nitro, dan gugus fungsi cincin aromatik yang berperan sebagai bioreduktor dalam sintesis AgNPs. Pengujian kemampuan antibakteri AgNPs terhadap Escherichia coli memberikan hasil positif dengan terbentuknya zona hambat di sekitar cakram pada semua konsentrasi AgNPs yang diujikan. Kata Kunci: Escherichia coli, FTIR, nanopartikel perak, Serratia marcescens strain MBC1, Spektroskopi UV–Visible.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 507 Pendidikan, penelitian, topik terkait ilmu pengetahuan alam
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: 2301524519 . Digilib
Date Deposited: 26 Jul 2023 07:30
Terakhir diubah: 26 Jul 2023 07:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73745

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir