MODEL KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR PADA MASYARAKAT KECAMATAN PARDASUKA, KABUPATEN PRINGSEWU

KUKUH PANDU , HERLAMBANG (2024) MODEL KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR PADA MASYARAKAT KECAMATAN PARDASUKA, KABUPATEN PRINGSEWU. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2328Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2692Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2693Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan merumuskan model kesiapsiagaan pada masyarakat Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, dalam menghadapi bencana banjir. Menggunakan demografi dan persepsi kerentanan sebagai variabel prediktor, dorongan tindakan sebagai variabel mediasi, dan kesiapsiagaan sebagai variabel respons. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang memuat 15 pernyataan yang mewakili 15 indikator, diberikan kepada 374 responden yang tersebar di 5 desa, dan diberi skor sesuai Skala Likert. Data dianalisis secara Structural Equation Modeling dengan metode Partial Least Square (PLS-SEM), menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9. Melalui analisis jalur secara langsung, demografi dan persepsi kerentanan berpengaruh signifikan terhadap kesiapsiagaan dengan koefisien regresi sebesar 0,107 (p value 0,002>0,05) dan 0,559 (p value 0,000>0,05). Dorongan tindakan sendiri mampu memberi pengaruh signifikan terhadap kesiapsiagaan dengan koefisien regresi sebesar 0,565 (p value 0,000>0,05). Secara tidak langsung terhadap kesiapsiagaan melalui mediasi dorongan tindakan, demografi tidak berpengaruh signifikan dengan koefisien regresi 0,006 (p value 0,811>0,05). Sedangkan, persepsi kerentanan berpengaruh signifikan dengan koefisien regresi 0,316 (p value 0,000>0,05). Persepsi kerentanan sebagai variabel prediktor memiliki pengaruh paling kuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan tanpa bantuan mediasi dorongan tindakan. Kata kunci: kesiapsiagaan, PLS-SEM, persepsi kerentanan ABSTRACT This research aims to formulate a preparedness model for the people of Pardasuka District, Pringsewu Regency, in facing flood disasters. Using demographics and perceived vulnerability as predictor variables, motivation for action as a mediating variable, and preparedness as a response variable. The research instrument was a questionnaire containing 15 statements representing 15 indicators, given to 374 respondents spread across 5 villages, and given a score according to the Likert Scale. Data were analyzed using Structural Equation Modeling with the Partial Least Square (PLS-SEM) method, using SmartPLS software version 3.2.9. Through direct path analysis, demographics and perceived vulnerability have a significant effect on preparedness with regression coefficients of 0.107 (p value 0.002>0.05) and 0.559 (p value 0.000>0.05). Cues to action itself is able to have a significant influence on preparedness with a regression coefficient of 0.565 (p value 0.000>0.05). Indirectly on preparedness through the mediation of cues to action, demographics does not have a significant effect with a regression coefficient of 0.006 (p value 0.811>0.05). Meanwhile, perceived vulnerability has a significant effect with a regression coefficient of 0.316 (p value 0.000>0.05). Perception of vulnerability as a predictor variable has the strongest influence on increasing preparedness without the help of cues to action mediation. Key words: preparedness, PLS-SEM, perceived vulnerability

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ilmu Lingkungan
Pengguna Deposit: 2308058088 . Digilib
Date Deposited: 26 Feb 2024 03:30
Terakhir diubah: 26 Feb 2024 03:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79537

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir