PENGARUH PEMASANGAN WIREMESH TERHADAP DEFORMASI PERKERASAN KAKU DI TENGAH SEGMEN SEBEpLUM MASA OPEN TRAFFIC

AUFAL , ARIEF REYHAN SULISTYONO (2024) PENGARUH PEMASANGAN WIREMESH TERHADAP DEFORMASI PERKERASAN KAKU DI TENGAH SEGMEN SEBEpLUM MASA OPEN TRAFFIC. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Aufal Arief Reyhan Sulistyono.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL AUFAL - Aufal Arief Reyhan Sulistyono.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3018Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN AUFAL - Aufal Arief Reyhan Sulistyono.pdf

Download (3474Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perkerasan kaku (rigid pavement) yang terbuat dari beton baik bertulang maupun tanpa tulangan dan lebih banyak digunakan pada ruas jalan yang mempunyai volume kendaraan berat yang tinggi serta sering mengalami banjir. Penyusutan yang parah akan menyebabkan retakan pada struktur. Salah satu metode untuk mengurangi efek buruk dari retak susut adalah dengan memperkuat beton dengan serat pendek yang didistribusikan secara acak. Metode lain yang mungkin adalah penggunaan wiremesh, Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mempelajari dengan menggunakan wiremesh pada posisi tengah perkerasan kaku untuk waktu 2-28 hari. Pengujian ini menggunakan alat Embedded Vibration Wired Strain Gauge (EVWSG) dan Handheld Readout (VW) Model GK-404. Hasilnya perkerasan kaku yang dipasang dengan wiremesh memiliki penurunan strain dibandingkan dengan perkerasan kaku yang tanpa wiremesh yaitu sebesar 1,09 %. Selain pengaruh dari pemasangan wiremesh naik turunnya nilai strain juga dipengaruhi faktor lain seperti kelembapan relatif, suhu beton dan suhu sekitar. Kata kunci : Beton, deformasi, perkerasan kaku, susut, wiremesh. Rigid pavement is made of concrete either reinforced or unreinforced and is more widely used on roads that have a high volume of heavy vehicles and are subject to frequent flooding. Severe shrinkage will cause cracks in the structure. One method to reduce the adverse effects of shrinkage cracking is to reinforce the concrete with randomly distributed short fibres. Another possible method is the use of wiremesh, Based on the above description, this research studies using wiremesh in the centre position of rigid pavement for 2-28 days. This test uses Embedded Vibration Wired Strain Gauge (EVWSG) and Handheld Readout (VW) Model GK-404. The result is that rigid pavement installed with wiremesh has a decrease in strain compared to rigid pavement without wiremesh, which is 1.09%. In addition to the influence of wiremesh installation, the increase and decrease in strain values are also influenced by other factors such as relative humidity, concrete temperature and ambient temperature. Keyword : Concrete, deformation, rigid pavement, shrinkage, wiremesh

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 21 Jan 2025 07:05
Terakhir diubah: 21 Jan 2025 07:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81263

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir