SERTIFIKAT HAK MEREK SEBAGAI OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM JAMINAN KREDIT PERBANKAN

Triyuda, Kharnady (2025) SERTIFIKAT HAK MEREK SEBAGAI OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM JAMINAN KREDIT PERBANKAN. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1375Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1280Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hak Kekayaan Intelektual adalah hak yang timbul dari hasil olah pikir manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk kehidupan manusia. HKI dapat dijaminkan apabila memiliki nilai jual dan dituangkan ke dalam suatu perjanjian tertulis yang mengikat. Jaminan fidusia merupakan terjadinya pengalihan hak kepemilikan. Pengalihan hak tersebut atas dasar kepercayaan dengan catatan bahwa benda tetap dalam penguasaan pemilik benda. Pengalihan hak kepemilikan memiliki maksud sebagai jaminan bagi pelunasan utang, bukan seterusnya untuk dimiliki oleh penerima fidusia. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data ialah studi kepustakaan dan studi lapangan, serta analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada regulasi secara khusus yang mengatur tentang hak merek sebagai objek jaminan fidusia dalam jaminan perbankan. Namun menurut hukum kebendaan, merek termasuk kategori benda dan memiliki nilai ekonomis dan bisa saja hak merek dijadikan agunan jaminan kebendaan khususnya jaminan fidusia. Hak Merek tetap bisa dijadikan sebagai objek jaminan namun bukan sebagai objek jaminan utama melainkan jaminan pelengkap (accesoir). Kendala dan hambatan hak merek sebagai objek jaminan fidusia dalam jaminan perbankan adalah sulitnya untuk menilai standar nilai ekonomis dari merk, karena belum ada lembaga apprasial khusus untuk menilainya. Hal ini akan berdampak pada sulitnya mengeksekusi hak merk yang dijadikan agunan apabila terjadi wanprestasi. Saran dalam penelitian ini adalah pemerintah diharapkan membentuk lembaga penilai aset hak kekayaan intelektual di Indonesia. Pembentukan lembaga appraisal hak kekayaan intelektual ini nantinya dapat mendorong dan membantu para pelaku industri ekonomi kreatif dalam melakukan penilaian aset hak kekayaan intelektualnya.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 2308794119 . Digilib
Date Deposited: 23 Jan 2025 06:50
Terakhir diubah: 23 Jan 2025 06:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81391

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir