RUTH RIZHKA, ASIMA (2024) ANALISIS KELAYAKAN PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) HYBRID DI LABORATORIUM TERPADU TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (149Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (16Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (12Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat menyebabkan sumber energi fosil untuk pembangkit listrik saat ini menjadi semakin menipis. Untuk keberlangsungan ketersediaan energi listrik dibutuhkan sumber energi alternatif terbarukan dan ramah lingkungan, salah satunya energi surya. PLTS sistem On-Grid lebih ekonomis karena tidak menggunakan baterai dan kelebihan energi yang dihasilkan dapat diekspor ke grid untuk mengurangi biaya tagihan listrik. Namun saat ini peraturan tersebut sudah tidak diberlakukan lagi dengan adanya Peraturan Menteri ESDM No. 2 Tahun 2024 Pasal 13, yaitu kelebihan energi yang diekspor ke grid tidak dapat digunakan untuk mengurangi biaya tagihan listrik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan merancang sistem PLTS Hybrid yang dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan. Perancangan dilakukan dengan simulasi menggunakan software PVSyst 7.4 dan menggunakan metode analisis kelayakan teknis dan ekonomis. Hasil simulasi perancangan PLTS Hybrid dengan berdasarkan luas atap Gedung Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung menghasilkan energi sebesar 53.261 kWh per tahun dengan performance ratio 83,018% dan solar fraction 53,55%. Analisis ekonomi menunjukkan sistem layak diimplentasikan dengan Net Present Value positif Rp423.074.546, Discounted Payback Period (DPP) selama 8,89 tahun, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 16,008% dan Profitability Index (PI) sebesar 1,69. Rancangan PLTS Hybrid ini layak diimplementasikan ditinjau dari aspek teknis dan ekonomis meskipun PLTS Hybrid membutuhkan biaya lebih besar daripada sistem On-Grid. Kata kunci: PLTS Hybrid, PVSyst, NPV, DPP, IRR, PI.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Elektro |
Pengguna Deposit: | 2308993917 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 04:08 |
Terakhir diubah: | 13 Feb 2025 04:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83425 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |