RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAYAKAN MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA BERBASIS ARDUINO UNO

Siti , Siti Roniah (2024) RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAYAKAN MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA BERBASIS ARDUINO UNO. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK_Siti Roniah - Siti Roniah.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full tanpa Lampiran_Siti Roniah - Siti Roniah.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Siti Roniah_Skripsi tanpa Bab Pembahasan - Siti Roniah.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Minyak goreng merupakan salah satu bahan yang umum digunakan untuk memasak. Selain itu, minyak goreng juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Masyarakat umumnya menggunakan minyak goreng hingga beberapa kali, hal ini menyebabkan turunnya kualitas dari minyak goreng tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah alat ukur menggunakan sensor fotodioda dan inframerah untuk mendeteksi kekeruhan dan asam lemak bebas pada minyak goreng yang telah digunakan beberapa kali, sehingga dapat diketahui minyak tersebut apakah masih layak atau tidak untuk di konsumsi. Penelitian ini menggunakan 2 jenis sampel, yaitu minyak curah dan minyak kemasan yang digunakan sebanyak 2, 4 dan 6 kali pemakaian. Alat ini menampilkan informasi mengenai tingkat kekeruhan dan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng. Hasil pengujian kekeruhan tertinggi pada sampel minyak curah sebesar 92,5 NTU dan untuk minyak kemasan sebesar 236 NTU. Hasil pengujian asam lemak bebas tertinggi untuk minyak curah yaitu sebesar 1,18% dan untuk minyak kemasan sebesar 1,31%. Hasil tersebut menunjukan bahwa semakin sering minyak digunakan, maka nilai kekeruhan dan asam lemak bebas juga semakin tinggi, hal ini mengakibatkan minyak tersebut sudah tidak layak untuk di konsumsi. Kata Kunci : Minyak, Fotodioda, Inframerah, Kekeruhan, Asam Lemak Bebas Cooking oil is one of the most common ingredients used for cooking. In addition, cooking oil also plays an important role in maintaining the health of the human body. People generally use cooking oil up to several times, this causes a decrease in the quality of the cooking oil. Therefore, a measuring instrument was made using photodiode and infrared sensors to detect the turbidity and free fatty acid of cooking oil that has been used several times, so that it can be known whether the oil is still suitable or not for consumption. This research uses 2 types of samples, namely bulk oil and packaged oil which are used 2, 4 and 6 times. This tool displays information about the level of turbidity and free fatty acid content in cooking oil. The highest turbidity test result for bulk oil samples was 92.5 NTU and for packaged oil was 236 NTU. The highest free fatty acid test result for bulk oil was 1.18% and for packaged oil was 1.31%. These results show that the more oil is used, the higher the turbidity and free fatty acid values, resulting in the oil being unfit for consumption. Keywords: Oil, Photodiode, Infrared, Turbidity, Free Fatty Acid.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 20 Feb 2025 09:36
Terakhir diubah: 20 Feb 2025 09:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84771

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir