I Made, Yudha Wirawan (2024) MAKNA SIMBOLIK TRADISI SAPUH LEGER MASYARAKAT BALI DESA DHARMA AGUNG KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Made Yudha Wirawan.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL - Made Yudha Wirawan.pdf Restricted to Hanya staf Download (2136Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN - Made Yudha Wirawan.pdf Download (1028Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Kebudayaan Bali memiliki sebuah tradisi yang sangat penting bagi mereka yang dilahirkan pada saat wuku wayang. Tradisi tersebut bernama Sapuh Leger. Tujuan penelitian ini menemukan dan menggali makna simbolik dari tradisi Sapuh Leger sehingga sangat penting bagi masyarakat Bali. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, kepustakaan dan wawancara serta menggunakan teknik analisis Miles & Huberman yaitu teknik kondensasi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Dalam pemaknaannya, Sapuh Leger memiliki arti yang sangat mendalam pada setiap sarana prasarana, pada rangkaian proses pelaksanaannya, dan pada pementasan wayang Sapuh Leger. Hasil dari penelitian dan analisis yang telah di lakukan Sapuh Leger (nunas tirta wayang) memiliki makna simbolik yang terlihat dari sifat dan kegunaan pada sarana berupa banten dan tirta yang memiliki arti banten sebagai media komunikasi kepada tuhan dalam memohon rahmat dan tirta sebagai penyucian diri berbagai belenggu dan pengaruh yang tidak baik. Agni Homa dengan makna sebagai simbolis Dewata Nawa Sanga yang menjaga keseimbangan alam. Kekayonan sebagai simbolis dari makrokosmos (bhuana agung) dan mikrokosmos (bhuana alit). Wayang Sapuh Leger sebagai simbolis siklus hidup manusia. Mantram sebagai simbolis dari kebebasan pikiran dan ruh dari segala penderitaan dan kesengsaraan. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa makna simbolik dalam penyelenggaraan Tradisi Upacara Sapuh Leger memiliki daya/kekuatan untuk menumbuhkan pikiran yang kacau menjadi cemerlang sehingga tidak ada rintangan yang menyelimuti. Kata Kunci : Makna, Sapuh Leger, Wayang ABSTRAC In Balinese culture there are traditions that are very important for those who are born during Wuku Wayang. This traditions is called Sapuh Leger. The aim of this research is to find and explore the symbolic meaning of the Sapuh Leger tradition so that it is very impotant for the Balinese people. Thi research uses qualitative research as a research prosecure that produce descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behavior using documentation, literature and interview data collection techniques and using Miles & Huberman analysis techniques, namely data condensation techniques data presentation, and drawing conclusions. In its meaning, Sapuh Leger has a very deep meaning in every infrastructure, in the series of implementation processes, and in the Sapuh Leger wayang performance. The result of the research nd analysis that have been carried out by Sapuh Leger (nunas tirta wayang) have a symbolic meaning which can be seen from the nature and use of the facilities in the form of offerings and tirta which have the meaning of offerings as a medium of communication to God in asking for mercy and tirta as self- purification from various shackles and bad influence. Agni Homa is symbolic of the God Nawa Sanga who maintains the balance of nature. Kekayonan is symbolic of the macrocosm (Bhuana Agung) and the microcosm (Bhuana Alit). The Sapuh Leger puppet is symbolic of the human life cycle. Mantram is a symbol of freedom of mind and spirit from all suffering and misery. Overall, the symbolic meaning in carrying out the Sapuh Leger Ceremony Tradition has the power/strength to grow chaotic thoughts into brilliance so that there are no obstacles that surround it. Keywords: Meaning, Sapuh Leger, Puppet
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 22 Feb 2025 04:18 |
Terakhir diubah: | 22 Feb 2025 04:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85022 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |