PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung)

Zahriudin (Alm.), Redi Almuzaki (2013) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (108Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (93Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (472Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (399Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf - Published Version

Download (312Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (97Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf - Published Version

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf - Published Version

Download (131Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf - Published Version

Download (172Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf - Published Version

Download (232Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (288Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf - Published Version

Download (86Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (51Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version

Download (4Mb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Keberhasilan seorang guru dalam mengajar di sekolah dipengaruhi oleh penggunaan model dan metode pembelajaran. Seorang guru sebaiknya tidak hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi saja dalam proses pembelajaran, tetapi harus mampu mengelola kelas sehingga proses pembelajaran menjadi lebih aktif, efektif, dan menyenangkan. Aktivitas siswa dan motivasi sangatlah penting dalam sebuah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik dapat tercapai bila siswa lebih berperan aktif di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Model pembelajaran ini memberi kemandirian kepada siswa dengan bersama-sama melakukan diskusi kelompok dalam memecahkan masalah secara berpasangan dan komunikatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah, selanjutnya apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah jika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), dan seberapa besar persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa jika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) studi pada siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 semester genap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah dan apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah jika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS), serta seberapa besar persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa jika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 240 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling dengan cara acak dan pengundian, sehingga kelas X2 dan X3 terpilih sebagai sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil hitung data nilai posttest siswa dengan menggunakan uji statistik menggunakan program SPSS 17 diperoleh bahwa nilai F (6,135) > F (0,05;1;65) yaitu 3,988. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh pada pembelajaran sejarah kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Diketahui bahwa nilai mean rank pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai mean rank pada kelas kontrol, yaitu bernilai pada 77,42 > 66,91. Rata-rata peningkatan gain pada kelas eksperimen pun lebih tinggi daripada rata-rata peningkatan gain pada kelas kontrol dengan nilai 23,1818 > 17,3529. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata data gain antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan metode diskusi kelompok pada kelas kontrol. Hasil analisis uji proporsi dengan taraf nyata 5%, diperoleh z hitung hitung tabel = 1,6602 dan z = 0,1736. Hal ini menunjukkan bahwa z > z hitung tabel tabel . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih dari 65%, yaitu sebesar 78,78% siswa dinyatakan tuntas hasil belajarnya setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tersebut.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > LA History of education
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 04 Feb 2014 08:06
Terakhir diubah: 04 Feb 2014 08:06
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/856

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir