UJI KELAYAKAN MESIN ANASTHESIA VENTILATOR MELALUI PENGUJIAN FUNGSIONAL DAN KALIBRASI

Teguh , Muzaki (2024) UJI KELAYAKAN MESIN ANASTHESIA VENTILATOR MELALUI PENGUJIAN FUNGSIONAL DAN KALIBRASI. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF abstrak teguh muzaki - Teguh Muzaki.pdf Download (293Kb) | Preview
	File PDF tesis full tanpa lampiran - Teguh Muzaki.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF tesis tanpa pembahasan - Teguh Muzaki.pdf Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstract. A ventilator is a machine that functions to support breathing. This tool is generally needed by patients who cannot breathe on their own. This machine regulates the patient's inhalation and exhalation process. There are many problems with inappropriate test and calibration results. This is due to ignorance of the standard testing and calibration methods for ventilators. The aim of this research is to test two calibration methods, namely self-calibration and second-party calibration of ventilator anesthesia machines. Testing is carried out by means of physical observations and tool function tests, electrical safety measurements and carrying out calibration performance in accordance with standard values of medical equipment calibration work methods4. Analyze and compare the two methods and look for En and find out which method is suitable for use for the next tool performance. The results of this research show that: 1) The difference in calculation results between the 2nd party calibration method and independent calibration is due to the different uses in each test and the supporting tools used. Based on the calculation of the Error Number, the self-calibration method can be used in the data collection process because in certain conditions there are Error Numbers that enter the threshold value and the usage period is limited to only 6 months, due to the condition of the supporting equipment and the stability of the electricity in the hospital. very influential on the tool. 2) Comparing the repeatability of the two methods, there are many significant differences. For example, in one independent calibration method in the tidal volume setting, the repeatability value was precise, accurate in its measurements in experiment 1: -23.6, experiment 2: 14.2 and experiment 3: -15.2 shows good repeatability between experimental ranges 1, 2 to 3. The ups and downs in these conditions are caused by the condition of the flow sensor and O2 sensor exceeding the usage limit. Likewise, the respiration rate experiment using the self-calibration method obtained a repeatability value that w almost close to precision, namely 5.56%.. Keywords: Ventilators, Calibration, Medical devices. Ventilator merupakan mesin yang berfungsi untuk menunjang pernapasan. Alat ini umumnya dibutuhkan pasien yang tidak dapat bernapas sendiri. Mesin ini mengatur proses menghirup dan menghembuskan nafas pada pasien. Banyak kendala dengan hasil pengujian dan kalibrasinya yang tidak sesuai. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan terhadap metode pengujian dan kalibrasi ventilator yang sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk melakukan pengujian dua metode kalibrasi yaitu kalibrasi mandiri dan kalibrasi pihak ke dua mesin anastesi ventilator pengujian di lakukan dengan cara pengamatan fisik dan uji fungsi alat, pengukuran keselamatan listrik dan melakukan kinerja kalibrasi sesuai dengan nilai standar dari metode kerja kalibrasi alat medis. Menganalisa dan membandingkan kedua metode serta mencari En dan mendapati metode yang mana yang layak di gunakan untuk kinerja alat seterusnya. Hasil peneitian ini menunjukan bahwa : 1) Perbedaan hasil perhitungan antara metode kalibrasi pihak ke 2 dan kalibrasi mandiri dikarenakan penggunaaan yang berbeda di setiap pengujian maupun alat pendukung yang digunakan. Berdasarkan perhitungan dari Error Number, Untuk metode kalibrasi mandiri dapat digunakan didalam proses pengambilan data karena dibeberapa kondisi tertentu ada diantara Error Number yang masuk nilai ambang batas dan dalam jangka pemakaian yang terbatas hanya sampai 6 bulan, karna kondisi alat penunjang dan kesetabilan listrik di rumah sakit sangat berpengaruh pada alat tsb. 2) Perbandingan repeatability kedua metode banyak sekali terjadi perbedaan yang signifikan, Contoh pada satu metode kalibrasi mandiri pada setting tidal volume yang mendapat nilai repeatability yang presisi akurasi pada pengukuran nya pada percobaan 1 : -23,6, percobaan 2 : 14,2 dan percobaan 3 : -15,2 menunujukan pengulangan yang baik antara jarak percobaan 1 , 2 sampai 3. Naik turun nya kondisi tersebut di akibatkan kondisi flow sensor dan o2 sensor yang melebihi batas pemakaian. Begitupun dengan percobaan respiration rate metode kalibrasi mandiri yang mendapat nilai repeatability hampir mendekati presisi yaitu di 5,56% .Kata Kunci: Ventilator, Kalibrasi, Alat kesehatan.

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S2-Magister Teknik Elektro
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	19 May 2025 01:57
Terakhir diubah:	19 May 2025 01:57
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87203

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir