M ZAKI, MUBARAK (2024) INVESTIGASI KETAHANAN RETAK FATIK MATERIAL SUGARCANE HARVESTER BLADES (PISAU PEMOTONG TEBU) DI PT. SUGAR GROUP LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - m m.pdf Download (545Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN - m m.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN - m m.pdf Download (2891Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini menginvestigasi ketahanan retak fatik pada pisau pemotong tebu di PT. Sugar Group Companies, Lampung. Pisau ini sering mengalami retak dan aus akibat kontak dengan tanah, batu, dan air tebu. Terbuat dari baja AISI D2 / DIN 1.2379 / JIS SKD11 pengerjaan dingin (cold work). Penelitian melibatkan pengujian tarik, pengujian perambatan retak fatik, pengamatan struktur mikro, dan pengamatan SEM fraktografi. Hasil pengujian tarik mendapatkan tegangan luluh mencapai 1415.26 MPa, tegangan ultimate 1555.56 MPa, dan elongasi 8,1%, menandakan kekuatan tarik tinggi. Data panjang retak dan jumlah siklus dianalisis menggunakan metode polynomial incremental untuk menentukan laju perambatan retak fatik (da/dN) dan kisaran faktor intensitas tegangan (ΔK). Pada pengujian perambatan retak fatik di variasikan dengan arah pembebanan Y-X dan X-Y. Nilai konstanta eksponensial m = 2,462 pada arah pembebanan X-Y lebih besar sedikit dibandingkan nilai m = 2,287 arah pembebanan Y-X, sehingga pada arah pembebanan X-Y menghasilkan laju perambatan retak fatik yang sedikit lebih cepat dibandingkan dengan arah pembebanan Y-X. Fasa dominan adalah martensit yang menunjukkan kekuatan mekanik tinggi. Fasa yang dihasilkan dari pengamatan struktur mikro terdiri dari dua fasa yaitu fasa ferit (berwarna terang) dan fasa martensit (berwarna gelap). Fasa martensit lebih mendominasi dibandingkan dengan fasa ferit, yang menunjukkan bahwa pisau pemotong tebu memiliki kekuatan mekanik yang kuat dan keras. Hasil SEM mengungkapkan pola patahan intergranular, secondary crack, cleavage, dan voids. . Kata Kunci : pisau pemotong tebu, uji tarik, retak fatik, struktur mikro, SEM fraktografi. This study investigates the fatigue crack resistance of sugarcane harvester blades at PT. Sugar Group Companies, Lampung. These blades often experience cracking and wear due to contact with soil, stones, and sugarcane juice. The blades are made of AISI D2 / DIN 1.2379 / JIS SKD11 cold work steel. The study involves tensile testing, fatigue crack growth testing, microstructure observation, and SEM fractography observation. The tensile test results show a yield strength of 1415.26 MPa, an ultimate tensile strength of 1555.56 MPa, and an elongation of 8.1%, indicating high tensile strength. Crack length and the number of cycles data were analyzed using the polynomial incremental method to determine the fatigue crack growth rate (da/dN) and the stress intensity factor range (ΔK). Fatigue crack growth tests were varied with Y-X and X-Y loading directions. The exponential constant value m = 2.462 in the X-Y loading direction is greater than the value m = 2.287 in the Y-X loading direction, resulting in a slightly faster fatigue crack growth rate in the X-Y loading direction. The dominant phase is martensite, indicating high mechanical strength. The phases observed from the microstructure consist of two phases: ferrite (bright) and martensite (dark). Martensite is more dominant than ferrite, indicating that the sugarcane harvester blades have strong and hard mechanical properties. SEM results reveal intergranular fracture patterns, secondary cracks, cleavage, and voids. Keywords: sugarcane harvester blades, tensile test, fatigue crack, microstructure, SEM fractography.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 09:14 |
Terakhir diubah: | 08 Sep 2025 09:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90351 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |