Ersa , Adilia Puteri (2025) ANALISIS FRAMING PADA MAJALAH TEMPO DALAM PEMBERITAAN KENAIKAN TARIF PPN MENJADI 12%. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Ersa Adilia Puteri.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Draft Skripsi sudah di ttd_compressed - Ersa Adilia Puteri.pdf Restricted to Hanya staf Download (8Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Draft Skripsi After Kompre - Ersa Adilia Puteri.pdf Download (936Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana majalah Tempo menyampaikan berita tentang kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang diharapkan berlaku pada tahun 2025. Untuk melakukan analisis ini, metode analisis framing Robert N. Entman yang peneliti gunakan. Metode atau treatment framing ini mencakup empat perangkat: define problems, diagnose causes, make moral judgment, dan Treatment Recommendation. Dengan menggunakan teori agenda setting, yang memiliki peran penting dalam menentukan bagaimana media mempengaruhi publik. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas, penelitian ini juga menggunakan metode triangulasi sumber dengan membandingkan berita dari Majalah Tempo dan Kompas.id. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan analisis framing. Data diperoleh melalui dokumentasi artikel Majalah Tempo edisi Desember 2024 hingga Januari 2025 dan artikel Kompas.id pada periode yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majalah Tempo secara konsisten membingkai kebijakan kenaikan PPN sebagai langkah yang kontradiktif, berpotensi menambah beban rakyat, dan cenderung tidak berpihak kepada kelompok masyarakat menengah kebawah. Sementara itu, pemberitaan Kompas.id lebih berimbang dan cenderung menekankan pada aspek kebijakan fiskal serta pandangan pemerintah dalam upaya peningkatan penerimaan negara. Secara tidak langsung, kedua media tersebut secara tidak langsung membentuk opini masyarakat untuk berpikir lebih kritis mengenai kebijakan pemerintah. Kata Kunci : Analisis Framing, Kenaikan Tarif PPN, Tempo.co This study aims to determined how Tempo magazine conveys news about the policy of increasing Value Added Tax (VAT) to 12% which is expected to take effect in 2025. To conduct this analysis, the researcher uses Robert N. Entman's framing analysis method. treatments includes four tools: define problems, diagnose causes, make moral judgment, and Treatment Recommendation. By using agenda setting theory, which has an important role in determining how the media influences the public. To gain a broader understanding, this study also uses the source triangulation method by comparing news from Tempo Magazine and Kompas.id. This is a qualitative study using framing analysis. Data were obtained through documentation of articles in Tempo Magazine from December 2024 to January 2025 and articles from Kompas.id during the same period. The results show that Tempo Magazine consistently frames the VAT increase policy as contradictory, potentially increasing the burden on the people, and tending to be biased towards lower-middle class groups. Meanwhile, Kompas.id's reporting is more balanced and tends to emphasize fiscal policy aspects and the government's views on efforts to increase state revenue. Indirectly, both media outlets indirectly shape public opinion, encouraging them to think more critically about government policies. Keywords: Framing Analysis, VAT Rate Increase, Tempo.co
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Komunikasi |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 08:06 |
| Terakhir diubah: | 10 Nov 2025 08:06 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92931 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
