0415021003, ARDI SAPUTRA (2012) PENGARUH TORSI TERHADAP KOROSI RETAK TEGANG (SCC) BAUT AISI 304SS DALAM LINGKUNGAN KLORIDA PADA TEMPERATUR 145 °C. UNSPECIFIED. (Tidak diterbitkan)
|
File PDF
ABSTRAK-english-indo.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (212Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB V.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (180Kb) |
||
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Halaman Pengesahan.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (39Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN PENULIS.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (23Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengaruh torsi terhadap korosi retak tegang baut stainless steel 304 dalam 45% Magnesium klorida pada temperatur 145 °C telah diteliti. Karakteristik dan morfologi patahan spesimen dengan/tanpa pemberian torsi dianalisis menggunakan microskop optik (OM), scanning electron mikroskop (SEM)/energi dispersi spektroskop (EDS) dan X-ray difraksi (XRD). Kekasaran permukaan dan cacat pori yang terbentuk selama pemberin torsi pada tepi kepala baut menjadi pemicu retak awal dan perambatannya selama pencelupan ke dalam larutan magnesium klorida yang mendidih. Berdasarkan gambar struktur mikro dan topologi patahan spesimen baut, retak intergranular dan transgranular terbentuk pada awalnya berasal dari sisi tepi kepala baut dan akhirnya merambat ke arah tranversal (radial). Produk korosi yang terbentuk pada daerah patahan spesimen setelah uji korosi adalah oksida besi (Fe 2 O 3 ), oksida krom (Cr 2 O 3 ), dan oksida nikel (NiO). Lapisan protektif dari oksida krom terbentuk pada kepala baut dirusak oleh klorida yang berdifusi ke dalam melalui lapisan oksida krom dan konsekuensinya ion-ion besi dan nikel berdifusi keluar untuk membentuk oksida besi dan oksida nikel.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 24 Jul 2015 02:04 |
Terakhir diubah: | 11 Sep 2015 07:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11079 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |