PENGARUH JENIS EKSTRAK KOMPOS KEPALA UDANG DENGAN BERBAGAI JENIS PENGEKSTRAK YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN UNSUR MIKRO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.)

0614031001, Andrisa Tiarani (2012) PENGARUH JENIS EKSTRAK KOMPOS KEPALA UDANG DENGAN BERBAGAI JENIS PENGEKSTRAK YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN UNSUR MIKRO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.). UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
1. COVER.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
2. ABSTRAK.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
4. bab 1.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
5. bab 2.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
6. bab 3.pdf

Download (80Kb) | Preview
[img] File PDF
7. bab 4.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (56Kb)
[img]
Preview
File PDF
8. bab 5.pdf

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
9. dapus.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstract.pdf

Download (18Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Produksi udang di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, yang diperkirakan rata-rata meningkat 7,4% per tahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merilis data adanya kenaikan produksi udang nasional sebesar 2,6% dari 338.060 ton pada 2009 menjadi 352.600 ton pada 2010. Dari proses pembekuan udang untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah produksi pada bagian kulit dan kepala. Limbah udang jika tidak ditangani secara tepat, akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Selama ini pemanfaatan limbah cangkang udang hanya terbatas untuk pakan ternak, bahkan sering dibiarkan membusuk. Limbah udang harus mengalami beberapa tahapan teknologi agar dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, karena tidak dapat digunakan secara langsung tanpa sentuhan teknologi. Teknik tersebut antara lain pengomposan dan ekstraksi untuk diformulasikan menjadi pupuk organik cair. Unsur hara mikro dapat ditambahkan ke dalam formula pupuk organik cair tersebut guna bersinergi dengan senyawa aktif dalam ekstrak limbah kepala udang yang diharapkan lebih berguna juga dalam mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui jenis ekstrak kompos kepala udang terbaik hasil ekstraksi menggunakan air destilata, asam sitrat, atau asam asetat yang dikombinasikan dengan pemberian unsur hara mikro (mangan, seng, besi, boron, dan tembaga) yang diaplikasikan pada tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan disusun secara faktorial 3x2 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis ekstrak kompos kepala udang hasil ekstraksi berbagai jenis pengekstrak (E) yang terdiri dari air destilata (E1), asam sitrat 2% (E2), dan asam asetat 0,01 N (E3) yang diaplikasikan pada konsentrasi 75%. Faktor kedua adalah tanpa pemberian unsur Andrisa Tiarani mikro (M0) dan dengan pemberian unsur mikro (M1). Data yang diperoleh diratarata berdasarkan ulangannya, kemudian diuji homogenitas dan aditivitas dengan uji Bartlett dan uji Tukey. Selanjutnya data diolah dengan analisis ragam pada taraf nyata 5% dan perbedaan perlakuan diuji dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Ekstrak kompos kepala udang hasil ekstraksi dengan pengekstrak asam asetat lebih baik dibandingkan dengan ekstrak kompos kepala udang hasil ekstraksi dengan pengekstrak air destilata dan asam sitrat ,dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi seperti ditunjukkan oleh bobot akar, tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot bagian atas tanaman sawi. Interaksi jenis ekstak kompos kepala udang dengan unsur mikro terbaik terjadi pada kombinasi perlakuan ekstrak kompos kepala udang hasil ekstraksi dengan pengekstrak asam asetat yang dikombinasikan dengan pemberian unsur mikro (mangan, seng, besi, boron dan tembaga) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi yang ditunjukkan oleh persentase peningkatan produksi (bobot basah bagian atas tanaman) tertinggi mencapai 103%. Kata kunci : Asam Sitrat, Asam Asetat, Kompos Kepala, Limbah Kepala Udang, Pengekstrak air, Pupuk Cair Organik, Tanaman sawi. Abstract Shrimp production in Indonesia from year to year then increase, estimated average increase 7, 4% per year. Oceanic ministry and fishery collect data about national shrimp production increase as big as 2,6% from 338.060 ton in 2009 be 352.600 ton in 2010. From shrimp coagulation process to export, 60-70 percent from heavy shrimp is production waste in skin part and head. Shrimp waste otherwise handled correctly will evoke negative impact for environment. During the time shrimp eggshell waste utilization just for livestock woof, even often let to decay. Shrimp waste must experience several technology stages so that can be made use agriculture side, because cannot be used directly without technology touching. Technique among others compost and extract to be formulated by liquid organic fertilizer. Element hara micro can be added into formula liquid organic fertilizer with mobile compound in supposed shrimp waste extract useful also in influence growth and plants production. The aims of this research is to know kind of extract compost is the best result shrimp head compost extract uses water distillate, citrate, or sour acetate combine with element gift hara micro (manganese, zinc, iron, boron and copper) that applied in mustard green plants. This research is done by using group random plan. Treatment is composed factorial 3x2 with 3 repetitions. First factor is result shrimp head compost extract with several extractor kinds (E) that consists of water destilata (E1) citrate 2% (E2), and sour acetate 0,01 N (E3) that applied in concentration 75%. Second factor is without element gift micro (M0) and with element gift micro (M1). Data that got average based on the repetition, then at homogeneity test and aditivitas with Burtlett test and Turkey test. furthermore data is cultivated with analyses kind in real standard 5% and treatment difference is tested with test difference smallest real in standard 5%. Andrisa Tiarani Extract compost of Shrimp head of extract result with acetate has good influence compared with shrimp head compost extract by extract result with water extractor distillate and citrate, in increasing of growth and production mustard green plants likes showed by root heavy, tall plants, leaf total and the top of plant with mustard green plants heavy. shrimp head compost extract kind interaction influence with element gift micro best happen in result shrimp head compost extract treatment combination extract with acetate sour extractor combine with element gift micro (manganese, zinc, iron, boron and copper) towards growth and mustard green plants production that by product increase percentage (wet heavy) achieves 103%. Keywords : liquid fertilizer, mustard green, shrimp head compost extract, shrimp waste, sour acetate, sour citrate, water extractor.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 18 Aug 2015 05:07
Terakhir diubah: 23 Oct 2015 03:53
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11768

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir