Firda Aziza, 0817041027 (2015) GUGUS FUNGSI DAN KARAKTERISASI BIOKERAMIK HIDROKSIAPATIT DARI LIMBAH TULANG SAPI DENGAN SUHU PEMBAKARAN 1200oC. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (98Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (90Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (80Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (203Kb) | Preview |
|
|
File PDF
KATA PENGANTAR.pdf Download (167Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (201Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (198Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf Download (117Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (203Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (509Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (163Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (610Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (260Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO_3^(2^- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%. Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS. Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%. Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS. Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO_3^(2^- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%. Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS. Abstract Hydroxyapatite is a calcium phosphatecompound, which is the main component of bones and teeth that has characteristic to bind to the natural bone. This research aimed to characterize the HA from cow bones by the method of incineration. Results of this research was to determine the effect of temperature on the combustion temperature at 1200oC. Characterization of hydroxyapatite bioceramics done by FTIR, XRD and SEM-EDS. The results of characterization bioceramics hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2) using FTIR is shown by the advent of functional groups OH- peak at wave number 3570,89 cm-1, whereas the presence of cluster CO_3^(2^- )1481,55 cm-1, and PO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Characterization using XRD showed that the hydroxyapatite has the highest peak intensity at 2θ = 31,8o area and formed a phase pure hydroxyapatite. SEM characterization appears there is aglomerasi, grain structure is clear, and organized. On the other hand the identification with EDS showed the following composition: oxygen (O) 38.96%, phosphorus (P) 16.35%, and calcium (Ca) 44.69%. Keywords. Hydroxyapatite, method of incineration, cow bone, FTIR, XRD, SEM-EDS.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QC Physics |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | 788178 . Digilib |
Date Deposited: | 24 Aug 2015 07:26 |
Terakhir diubah: | 24 Aug 2015 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11962 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |