Sariman , NUR AGUSTINI (2013) PERBANDINGAN PERTUMBUHAN SENGON PADA SISTEM POLA TANAM MONOKULTUR DAN POLIKULTUR DI HUTAN RAKYAT DESA KOTA AGUNG KECAMATAN TEGINENENG. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (2572Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (2541Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR IS1.pdf - Published Version Download (96Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 1.pdf - Published Version Download (65Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (75Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (128Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Download (110Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (108Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf - Published Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (88Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (396Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Eksploitasi hutan yang berlebihan mengakibatkan menurunnya pro- duktivitas sumber daya hutan, sehingga hutan tidak lagi memberikan manfaat yang optimal. Jika masalah itu tidak diatasi, maka akan terjadi penurunan produksi hasil hutan berupa kayu dan hasil hutan bukan kayu. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan membangun hutan rakyat di luar kawasan hutan. Sengon merupakan salah satu jenis tanaman kayu komersil yang paling banyak diusahakan pada hutan rakyat. Pemilihan sengon sebagai tanaman utama pada hutan rakyat lebih banyak didasari oleh waktu panen tanaman sengon dengan cara monoklutur dan polikultur. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk membandingkan pertumbuhan sengon yang baik pada sistem pola tanam monokultur dan polikultur di Hutan Rakyat Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng, serta untuk mendapatkan komposisi jenis tanaman pada pola tanam monokultur dan polikultur di Hutan Rakyat Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 dengan metode petak ganda, dengan plot 10 m x 10 m. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sengon di hutan rakyat Desa Kota Agung dengan pola tanam monokultur pada jarak tanam 3 m x 3 m lebih baik pertumbuhannya dari pada pola tanam polikultur pada jarak tanam 3 m x 3 m. Hal ini juga yang terjadi pada jarak tanam 2 m x 2 m monokultur lebih baik dari pada 2 m x 2 m polikultur. Komposisi pada pola tanam monokultur hanyalah sengon, sedangkan di pola tanam polikultur tanaman pokoknya adalah sengon, dan tanaman campuran- nya adalah jati, pulai, nangka, mahoni, kayu afrika, kelapa, kakao, dan tanaman pisang. Kata kunci : hutan rakyat, jarak tanam, monokultur, polikultur, sengon
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Kehutanan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 25 Feb 2014 07:39 |
Terakhir diubah: | 25 Feb 2014 07:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1200 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |