DAYA HAMBAT TUJUH ISOLAT JAMUR Trichoderma spp. TERHADAP Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

0714041054, Siti Juariyah (2012) DAYA HAMBAT TUJUH ISOLAT JAMUR Trichoderma spp. TERHADAP Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (165Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR 2.pdf

Download (202Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (148Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
I. PENDAHULUAN.pdf

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
II. TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (173Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
III. METODE PENELITIAN.pdf

Download (281Kb) | Preview
[img] File PDF
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (591Kb)
[img]
Preview
File PDF
PENGESAHAN.pdf

Download (297Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (81Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Penyakit yang sangat penting dalam budidaya kakao adalah penyakit busuk buah kakao (BBK) atau pod rot yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Beberapa usaha pengendalian telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit dan kehilangan hasil panen akibat penyakit busuk buah. Salah satu pengendalian yang digunakan adalah menggunakan agens pengendali hayati Trichodermas pp. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pengaruh tujuh isolat jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan P. palmivora penyebab penyakit busuk buah kakao secara in vitro, dan (2) mengetahui pengaruh tujuh isolat jamur Trichoderma spp. terhadap perkembangan gejala penyakit busuk pada buah kakao di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Juli sampai dengan Desember 2011. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan terdiri dari tujuh isolat Trichoderma: (1) T. viride, (2) T. koningii, (3) T. harzianum, (4) Trichoderma isolat Lampung Timur, (5) Trichoderma isolat Tegineneng, (6) Trichoderma isolat Tanggamus, dan (7). Setiap perlakuan terdiri atas 5 ulangan untuk percobaan in vitro dan 3 ulangan untuk percobaan buah di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat isolat jamur Trichoderma hasil isolasi dapat dikelompokkan dalam tiga spesies yaitu T. harzianum (isolat Lampung Timur dan isolat Tanggamus), T. koningii (isolat Tegineneng), dan T. viride (isolat Pringsewu). Ketujuh isolat jamur Trichoderma spp. tersebut mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur P. palmivora secara in vitro. Hasil uji penghambatan gejala BBK di laboratorium menunjukkan bahwa tujuh isolat jamur Trichoderma memiliki potensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan penyakit BBK, akan tetapi hanya T. harzianum isolat Tanggamus yang konsisten mampu menghambat perkembanga ngejala BBK. Kata kunci: P. palmivora, busuk buahkakao, isolat Trichoderma spp., daya hambat.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 25 Aug 2015 07:19
Terakhir diubah: 25 Aug 2015 07:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12116

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir