PENGUKURAN LAJU EVAPOTRANSPIRASI PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA KOMBINASI PUPUK

0814071060, SITI ZULAIKAH (2013) PENGUKURAN LAJU EVAPOTRANSPIRASI PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA KOMBINASI PUPUK. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
abstrak eng.pdf

Download (567Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstrak indo.pdf

Download (684Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover.pdf

Download (92Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar gambar.pdf

Download (573Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar isi.pdf

Download (629Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar pustaka.pdf

Download (1170Kb) | Preview
[img] File PDF
hasildan pembahasan.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (6Mb)
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan dan saran.pdf

Download (418Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
metodologi.pdf

Download (1254Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
motto.pdf

Download (314Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan.pdf

Download (1276Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pengesahan.pdf

Download (176Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pernyataan.pdf

Download (157Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
riwayat hidup.pdf

Download (368Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
sanwacana.pdf

Download (506Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber pangan penting. Beras adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Semakin meningkatnya populasi penduduk Indonesia, maka kebutuhan pangan untuk pemenuhan hak asasi tersebut akan semakin besar pula. Pupuk memiliki peranan penting dan strategis dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Kebutuhan pupuk di Indonesia terns meningkat sejalan dengan permintaan dari sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, karet, kakao dan lain-lain. Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk telah diterapkan melalui tahap perencanaan kebutuhan dan penetapan Harga Enceran Tertinggi (HET). Namun demikian, berbagai kebijakan tersebut belum mampu menjamin ketersediaan pupuk yang memadai dengan HET yang telah ditetapkan dan penyediaan pupuk dengan harga yang terjangkau oleh petani merupakan masalah yang krusial. Ada beberapa langkah untuk mengatasi subsidi pupuk terbatas. Salah satunya adalah untuk mempromosikan penggunaan pupuk organik rendah harga namun kualitas yang baik. Nugroho dkk (2011), mengembangkan pupuk organik yang disebut Organonitrofos. Pupuk organik ini terbuat dari kotoran segar kompos dan diperkaya dengan batuan fosfat dan mikroorganisme potensial (N-fixer dan Ppelarut). Meskipun demikian, pupuk organik perlu diuji secara berurutan dalam pot (percobaan pot), plot (petak percobaan), dan lapangan (uji coba lapangan). Penelitian ini adalah untuk menguji Organonitrofos dalam percobaan pot. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan beberapa kombinasi dari pupuk pada tanaman padi, variabel yang dianalisis untuk evapotranspirasi, pertumbuhan dan hasil produksi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari Januari 2012 sampai April 2012. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (CR) dengan 7 perlakuan kombinasi pupuk dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan tanaman dan hasil tidak signifikan yang dipengaruhi oleh pemberian perlakuan (2) Penggunaan air untuk evapotranspirasi secara signifikan dipengaruhi oleh perlakuan kombinasi pupuk (3) Dalam hal efektivitas penggunaan air, pemberian pupuk kimia, organik dan kombinasi tidak signifikan dan (4) Perlakuan kombinasi pupuk dapat direkomendasikan untuk digunakan karena mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan demikian, penggunaan kombinasi pupuk dapat mengurangi pemberian unsur nitrogen sebanyak 0,111 g/pot, fosfat sebanyak 0,177 g/pot dan kalium 0,138 g/pot dari penggunaan pupuk kimia murni. Kata kunci : padi, evapotranspirasi, pupuk, organonitrofos. Abstract Paddy (Oryza sativa L.) is an important food crop. Rice is the primary food for most of Indonesian people. The greater Indonesian population is, the greater the need to meet it. Fertilizer has played an important and strategic role in the increasing agricultural production and productivity. Demand of fertilizer in Indonesia has been continuing to increase in line with the demands of the plantation sector, especially oil palm, rubber, cocoa and others. Policy of subsidy and distribution of fertilizer has been executed starting from the planning of demand, determining the Highest Retail Prices (HET). However, these policies have not been able to ensure fertilizer adequacy of availability with the HET implemented. Availability of affordable fertilizer to farmers is a crucial issue. There are some steps to overcome the limited subsidy of fertilizer. One of them is to promote the use of low priced organic fertilizers yet good quality. Nugroho et al (2011), developed an organic fertilizer called Organonitrofos. This organic fertilizer was made of composted fresh manure and enriched with phosphate rock and potential microorganisms (N-fixer and P-solubilizer). This organic fertilizer; however, needs to be consecutively tested in pot (pot experiment), plot (plot experiment), and field (field trial). This research was to test Organonitrofos in pot experiment. The study aimed to analyze the effect of the use of some combinations of the fertilizers on paddy, the variables of which was analyzed for evapotranspiration, growth, and yield. The research was conducted in the Integrated Field Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Lampung, from January 2012 to April 2012. The experiment was conducted by using Completely Randomized Design (CR) with 7 treatments of fertilizer combination and 4 replicates. The results showed that (1) plant growth and yield were not significantly affected by the treatment (2) Water use for evapotranspiration was significantly affected by the treatment of fertilizer combination (3) In the effectiveness of water use, chemical fertilizer, organic and combination fertilizer were not significantly (4) Treatment of Fertilizer combination can be recommended for use because it can reduce the use of chemical fertilizers. Thus, the use of fertilizer combination can reduce nitrogen 0,111 g/pot, phosphate 0,177 g/pot and potassium 0,138 g/pot from use of pure chemical fertilizer. Keywords: rice, evapotranspiration, fertilizer, organonitrofos. ii

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 25 Aug 2015 07:20
Terakhir diubah: 25 Aug 2015 07:20
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12130

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir