Lukman Jamal, Muhammad Nur Kundau (2013) PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf - Published Version Download (326Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf - Published Version Download (299Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (60Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (61Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (88Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (59Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (137Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (1385Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Salah satu upaya yang dapat ditempuh guna meningkatkan produktivitas kambing boerawa adalah dengan menambahkan pakan penguat (konsentrat) dalam ransum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrat dengan kadar protein kasar yang berbeda pada ransum basal terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik kambing Boerawa pasca sapih dan mengetahui adanya penambahan konsentrat yang terbaik terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik kambing Boerawa pasca sapih. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan dari 27 Agustus –26 September 2012, di Desa Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Kambing yang digunakan adalah kambing Boerawa fase pasca sapih sebanyak 20 ekor dengan rata-rata bobot awal 18,25 ± 6,13 kg/ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas empat perlakuan, dengan ulangan sebanyak lima kali, yaitu R0: ransum basal, R1: ransum basal + konsentrat (PK 13%), R2: ransum basal + konsentrat (PK 16%), dan R3: ransum basal + konsentrat (PK 19%). Data yang dihasilkan dianalisis dengan analisis ragam, apabila dari analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan terhadap performans kambing Boerawa nyata pada taraf 5% dan atau 1%, maka analisis dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) penambahan konsentrat pada ransum basal terhadap kecernaan bahan organik kambing Boerawa jantan pasca sapih, sebaliknya berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering, serta perlakuan terbaik adalah ransum basal tanpa tambahan konsentrat. Kata kunci : konsentrat, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kambing Boerawa
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya hewan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 25 Feb 2014 07:41 |
Terakhir diubah: | 25 Feb 2014 07:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1223 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |