0514031002, Berthi Ria (2012) PENGARUH OLAH TANAH KONSERVASI DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP UNSUR HARA, SERAPAN N DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG. UNSPECIFIED.
|
File PDF
ABSTRAK b.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar gambar.pdf Download (133Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI berti .pdf Download (149Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA b.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I.pdf Download (92Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf Download (110Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf Download (156Kb) | Preview |
|
File PDF
IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (211Kb) |
||
|
File PDF
kesmpln.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA berthi.pdf Download (456Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang dibudidayakan di lahan kering. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi kedelai di lahan kering adalah dengan pengolahan tanah konservasi dan pemberian pupuk nitrogen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan Nitrogen jangka panjang terhadap unsur hara tanah N, P, K,Ca, Mg serapan hara N dan produksi tanaman kedelai. Percobaan penanaman dilakukan di lahan Politeknik Negeri Lampung dengan perlakuan pemupukan N jangka panjang dari tahun 1987 sampai dengan tahun 2008. Pada tahun 2008 lahan diberakan selama 1 tahun. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan disusun secara faktorial 4 ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan sistem olah tanah (T) yaitu T1 = ola tanah intensif, T2 = olah tanah minimum, T3 = tanpa olah tanah, dan faktor kedua dalam penelitian ini adalah pemupukan nitrogen jangka panjang (N) yaitu N0 = 0 kg N ha-1, N1 = 25 kg N ha-1 dan N2 = 50 kg N ha-1. Sampel tanah diambil pada tiga titik setiap plot tanaman kedelai pada waktu sehari sebelum pengolahan tanah dan setelah panen. Berangkasan tanaman dan biji kedelai diambil pada saat panen. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Barlet dan aditifitasnya dengan Uji Tukey serta dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Unsur hara N, Ca dan Mg pada perlakuaan olah tanah minimum (OTM) lebih tinggi dibandingkan tanpa olah tanah (TOT) dan olah tanah intensif (OTI). Sedangkan pada unsur hara P Berthiria perlakuaan sistem olah tanah tidak mempengaruhi kandungan P. (2) Unsur hara N pada pemupukan 50 kg N ha-1 lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan (0 kg N ha-1) dan pemupukan 25 kg N ha-1. Sedangkan unsur hara P, Ca, dan Mg dengan tanpa pemupukan N 0 kg N/ha-1 lebih tinggi dibandingkan pemupukan N 25 kg N/ha-1 dan 50 kg N/ha-1. (3) Interaksi yang terjadi ada pada unsur hara K pada pemupukan N, kandungan kalium tanah tertinggi diperoleh pada perlakuan OTM tetapi tidak berbeda dengan TOT, sedangkan kalium terendah diperlakuan OTI. (4) Serapan hara N pada pemupukan 25 kg N ha-1 lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan (0 kg N ha-1) dan pemupukan 50 kg N ha-1. (5) Produksi tanaman kedelai dengan pemupukan 25 kg N ha-1 dan pemupukan 50 kg N ha-1 lebih tinggi dibandingkan pemupukan 0 kg N ha-1. Kata kunci : kedelai, pengolahan nitrogen, pengolahan tanah konservasi, produksi kedelai dan serapan N.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 04:21 |
Terakhir diubah: | 11 Sep 2015 06:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12391 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |