STUDI KONDISI VEGETASI DAN PENILAIAN BAHAYA KEBAKARAN DI RESORT KUALA PENET TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

0514081021, Bayu Oktaviardi (2012) STUDI KONDISI VEGETASI DAN PENILAIAN BAHAYA KEBAKARAN DI RESORT KUALA PENET TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS. UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
abstract.pdf

Download (327Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
abstrak.pdf

Download (401Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover2.pdf

Download (106Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar gambar.pdf

Download (184Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar isi.pdf

Download (578Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar pustaka.pdf

Download (810Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
gambaran umum.pdf

Download (1129Kb) | Preview
[img] File PDF
hasil dan pembahasan.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan.pdf

Download (346Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
metode.pdf

Download (1963Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan.pdf

Download (1707Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pengesahan.pdf

Download (151Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
persembahan.pdf

Download (104Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
riwayat hidup.pdf

Download (291Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
sanwacana.pdf

Download (471Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
tinjauan pustaka.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Pada tahun 1997 dan 2004, terjadi kebakaran hutan di Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang terdapat di Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Salah satu KPA yang terbakar adalah KPA Kuala Penet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan vegetasi yang terdapat di areal pasca kebakaran dan membandingkannya dengan areal yang tidak terbakar. Selain itu, untuk mengetahui kadar air bahan bakar dan perilaku api serta pengaruhnya terhadap tingkat bahaya kebakaran yang akan ditimbulkan di Taman Nasional Way Kambas. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei- Juni 2011. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dengan menggunakan petak berjalur. Dari hasil penelitian ditemukan 12 jenis vegetasi yang dapat digolongkan dalam 8 famili. Dari 12 spesies tersebut, 4 spesies mampu tumbuh dengan baik pada areal pasca kebakaran seperti simpur (Dillenia eximia), deluak (Microscos paniculata), puspa (Schima wallichii) dan jabon (Anthocephalus caclamba), namun ada juga beberapa spesies yang mengalami kesulitan dalam pertumbuhannya di areal pasca kebakaran seperti karetan (Planconella nitida), sungkai (Peronema canescens) dan tikusan (Clausena excavata). Berdasarkan uji korelasi antara kadar air bahan bakar dengan laju pembakaran dan ketinggian api, diperoleh nilai sebesar -0,965 atau mendekati- 1. Artinya, semakin tinggi kadar air bahan bakar maka tingkat kerawanan terhadap bahaya kebakaran semakin rendah. Kata Kunci : Taman Nasional Way Kambas, Kebakaran Hutan, Kadar Air Bahan Bakar. Abstract In 1997 and 2004, forest fires in the Nature Conservation Area (KPA) found in Way Kambas National Park (TNWK). One of the burning area is the KPA Kuala Penet Resort. The purpose of this study is to investigate the development of vegetation found in post-fire areas and compared with unbumed areas, and to determine the water content of fuel and fire behavior and its influence on the level of fire danger that will result in Way Kambas National Park. The research was done on May - June 2011 in Kuala Penet Resort. The method used is the analysis of vegetation by using plotsbrindle. From the research found 12 types of vegetation that classified in eightfamilies. The 12 species, 4 species can growth well in post fire area, such as simpur (Dillenia eximia), deluak (Microscos paniculata), puspa (Schima wallichii), and jabon (.Anthocephalus cadamba), but there are also some species that have difficulties growth in post fire growth in areas such as karetan (.Planconella nitida), sungkai (Peronema canescens) and tikusan(Clausena excavata). Based on the correlation test between the water content of the fuel burning rate and flame height, obtained a value of- 0,965 or close to- 1. It’s mean that, the higher water content of the fuel level of vulnerability the lower of fire danger. Keywords: Way Kambas National Park, Forest Fire, Water Content of the Fuel Burning.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Sep 2015 04:18
Terakhir diubah: 11 Sep 2015 06:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12505

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir