STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.), CURAH HUJAN, DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN CABAI DI LAMPUNG BARAT

0714041040, M. Edy Shabara Syukur (2012) STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.), CURAH HUJAN, DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN CABAI DI LAMPUNG BARAT. UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
1. Cover.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
3. Pengesahan.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
4. Mengesahkan.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
7. Riwayat Hidup.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
8. Kata Pengantar.pdf

Download (42Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
9. Daftar Isi.pdf

Download (74Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
11. Daftar Gambar.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT edi.pdf

Download (42Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK EDY.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover syarat gelar.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar pustaka.pdf

Download (1247Kb) | Preview
[img] File PDF
hasil dan pembahasan.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
kesimpulan.pdf

Download (384Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
metode.pdf

Download (1059Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pendahuluan.pdf

Download (1672Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
persembahan.pdf

Download (131Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
tinjauan pustaka.pdf

Download (3398Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan suatu komoditas sayuran yang penting bagi masyarakat untuk kebutuhannya sehari-hari. Produksi cabai merah di Indonesia masih rendah, rata-rata secara nasional hanya mencapai 5,5 ton/ha. Salah satu masalah dalam peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai karena adanya penyakit kuning yang disebabkan oleh virus gemini. Virus gemini ditularkan oleh vektor kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran penyakit kuning dan vektor kutu kebul pada cabai di Kabupaten Lampung Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penyebaran serta keterjadian penyakit kuning dan populasi kutu kebul pada tanaman cabai di Kabupaten Lampung Barat yaitu : Desa Padang Cahya (Kecamatan Balik Bukit) sebesar 89,9 % dan 15,38 ekor/tanaman, Desa Seranggas (Kecamatan Balik Bukit) sebesar 86,9% dan 13,77 ekor/tanaman, Kecamatan Batu Ketulis sebesar 85,4 % dan 6,75 ekor/tanaman, serta Kecamatan Sekincau sebesar 85,7 % dan 9,43 ekor/tanaman. (2) perkembangan populasi kutu kebul berpengaruh meningkatkan keterjadian penyakit kuning pada cabai. Hasil analisis regresi linear menunjukkan hubungan antara populasi kutu kebul dan keterjadian penyakit dengan persamaan regresi Y = 0,453 x + 81,83 dan koefisien korelasi = 0,873, sedangkan (3) curah hujan berpengaruh terhadap perkembangan populasi kutu kebul (B. tabaci Genn.), semakin tinggi curah hujan maka perkembangan populasi kutu kebul (B. tabaci Genn.) akan menurun, hasil analisis regresi linear menunjukkan hubungan antara curah hujan dan populasi kutu kebul dalam persamaan regresinya Y = - 0.055 x + 19,32 dan koefisien korelasi r = 0,918. Kata kunci : Kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) dan penyakit kuning Abstract Red chili (Capsicum annum L.) is an important vegetable commodity for people in their daily needs. The production of red chili (C. annum L.) in Indonesia is still low, the national average production is only 5,5 tons/ha. One of the problems for the improvement of production and quality in red chili is yellow disease caused by gemini virus. Gemini virus is contaminated by vector kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). This research aims to know the spreading of yellow disease and vector kutu kebul at chili in West Lampung sub-province. The result shows that (1) yellow disease’s spreading and kutu kebul population at chili in West Lampung : Padang Cahya Village (Balik Bukit district) equal to 89,9% and 15,38 flea/plant, Seranggas village (Balik Bukit district) equal to 86,9% and 13,77 flea/plant, Batu Ketulis district equal to 85,4% and 6,75 flea/plant, and Sekincau district equal to 85,7% and 9,43 flea/plant. (2) Populations development of kutu kebul (B. tabaci Genn.) influence the improving happened of yellow disease in chili. Regression analysis result shows the relation of population in kutu kebul and the happened of disease with regression equation Y = 0,453x + 81, 83 and correlation coefficient = 0,873, while (3) rainfall affect the population’s development kutu kebul (B. tabaci Genn.), the higher rainfall makes population’s development of kutu kebul (B. tabaci Genn.) decreasing, linear regression analysis result shows the relation between rainfall and kutu kebul population in regression equation Y = -0,055 x + 19,32 and correlation coefficient r = 0,918. Keyword : Kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) and yellow disease

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Sep 2015 04:33
Terakhir diubah: 23 Oct 2015 04:08
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12529

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir