0746021048, M U H A L I S (2012) ANALISIS KEBIJAKAN POLMAS (SISKAMLING) DI KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Digital Library.
File PDF
ABSTRAK.doc Download (52Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK ANALISIS KEBIJAKAN POLMAS (SISKAMLING) DI KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh M U H A L I S Kebijakan Polmas dalam konteks kemitraan antara kepolisian dengan masyarakat diwujudkan dengan program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Tujuan pelaksanaan Siskamling adalah terwujudnya kerjasama polisi dan masyarakat lokal (komunitas) untuk menanggulangi kejahatan dan ketidaktertiban sosial dalam rangka menciptakan ketentraman umum dalam kehidupan masyarakat setempat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimanakah kebijakan Polmas (Siskamling) di Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur?” Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan Polmas (Siskamling) di Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif, dengan informan yang terdiri dari pihak Kepolisian Sektor Marga Sekampung Lampung Timur dan perwakilan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif, dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kebijakan Polmas (Siskamling) di Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur terdiri tahapan sebagai berikut: (1) Mendefinisikan masalah kebijakan. Polmas sebagai bagian dari grand strategy Polri dalam rangka melaksanakan tugas pokok Polri sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat. (2) Mengumpulkan bukti tentang masalah, yaitu tingginya angka kriminalitas terutama pencurian kendaraaan bermotor dan pencurian dengan kekerasan. (3) Mengkaji penyebab masalah, yaitu faktor ekonomi, kejiwaan pelaku kejahatan yang tidak stabil, rendahnya pendidikan pelaku kejahatan, minimnya kesadaran beragama para pelaku kejahatan, latar belakang keluarga yang tidak harmonis dan sikap masyarakat yang cenderung tidak mau berurusan dengan masalah hukum (4) Mengevaluasi kebijakan yang ada, organisasi Polri mempunyai kewajiban untuk mengadakan pembinaan baik di bidang operasional maupun pembinaan yang bersifat teknis fungsional dalam rangka pembinaan Kamtibmas. (5) Mengembangkan alternatif atau opsi kebijakan, yaitu Patroli Polisi, Penambahan Personil Kepolisian dan Siskamling. (6) Menyeleksi alternatif terbaik, yaitu Kebijakan Polmas (Siskamling) sebagai alternatif terbaik mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Marga Sekampung melalui penyelenggaraan kemitraan antara Polri dengan masyarakat. ABSTRACT ANALYSIS TOWARD POLICING POLICY (ENVIRONMENTAL SAFETY SYSTEMS) AT POLICE DISTRICT OF MARGA SEKAMPUNG OF EAST LAMPUNG REGENCY BY M U H A L I S Policing policy in the context of partnerships between police and community programs realized by the Environmental Safety Systems. The goal was the realization of joint implementation of Environmental Safety Systems police and local community to address crime and social disorder in order to create a general peace in the lives of local people. The main issue of this research is: "How is policing policy (Environmental Safety Systems) at Police District of Marga Sekampung of East Lampung Regency?" The purpose of this research is to analyze policing policy (Environmental Safety Systems) at Police District of Marga Sekampung of East Lampung Regency. This research uses a qualitative type, with informants consist of the Officer of Police District of Marga Sekampung and people that representatives. Data was collected through interviews and documentation techniques. Data analysis was conducted qualitatively, with the stages of data reduction, display and verification. The results of this research indicate that the analyze of policing policy (Environmental Safety Systems) at Police District of Marga Sekampung of East Lampung Regency consist of: (1) Defining the policy problem. Community policing as part of a grand strategy of the police in order to carry out the main tasks of the Police as a custodian of security and order, law enforcement, protective, protector and servant of the people. (2) Collecting evidence about the problem, namely the high rate of crime, especially theft and motor vehicle theft with violence. (3) Review the causes of the problem, namely the economic factors, psychiatric offenders are not stable, low level offenders, the lack of religious consciousness of the perpetrators, family background and attitudes that are not harmonious society that tends to not want to deal with legal problems (4) evaluate the existing policy, police organizations have an obligation to conduct training in both the operational and functional development of a technical nature in order Environmental Safety Systems coaching. (5) Develop policy alternatives or options, the Patrol Police, Police Personnel Additions and Environmental Safety Systems. (6) Selecting the best alternative, the community policing policy (Environmental Safety Systems) as the best alternative to overcome the problems of security and public order in the District of Marga Sekampung through the organization of a partnership between the police with the community.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 09:08 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 09:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13007 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |