0821011024, IWAN SUPARLI (2012) ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, LAJU INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2001 - 2010. Digital Library.
File PDF
ABSTRACT.doc Download (32Kb) |
||
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover_dll.pdf Download (120Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (215Kb) | Preview |
|
|
File PDF
KESIMPULAN.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LANDASAN TEORI.pdf Download (123Kb) | Preview |
|
|
File PDF
METODOLOGI PENELITIAN.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENDAHULUAN.pdf Download (171Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Tesis.pdf Download (619Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRACT Capital market is one of today ’s economic instrumen that has developed very rapidly. One way to measure the performance of capital market is a stock index. Many factors can affect the stock indeks, such as economic growth, inflation rate, domestic interst rate and foreign exchange rate. During the observation period between the years 2001 – 2010 occurs a phenomenon in which the relationship between macroeconomic variables with the JCI movement is in accordance with the theory that macroeconomic condition, than usually call as sytematic risk is affecting the JCI movement. This is supported by the compatibility of the results of previous research. The purpose of this study was to analyze the effect of variable Economic Growth, Inflation Rate, SBI Interst Rate and Exchange Rate of Rupiah to USA Dollar against IHSG. The analytical method used in this study is multiple regression analysis performed with SPSS 16.0. Before doing multiple regression analysis, we must do a classic assumption test. This is so necessary so that the regression equation is best, linear, unbiased and estimator (BLUE). In addition to assessing the goodness of fit from a model, we use coefficient of determination test, F test and t test. This research using a yearly data from 2001 – 2010 for each variable. Results from this study indicate that the economic growth and exchange rate of rupiah to USA dollar, positively affect the IHSG. While the variables of inflation rate and SBI interst rate had a positive effect on IHSG. The value of R square is 72,8%, this means that 72,8% IHSG movement can be predicted from the movement of the four independent variables (economic growth, inflation rate, SBI interst rate and rate of rupiah to USA dollar). Keywords : IHSG, macroeconomi, sistematic risk ,capital market ABSTRAKSI Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks saham. Ada banyak faktor yang mempengaruhi indeks saham antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat suku bunga dan kurs valuta asing. eSelama periode pengamatan 2001 – 2010 terjadi fenomena dimana hubungan antara variabel makroekonomi dengan pergerakan IHSG sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kondisi makroekonomi yang biasa disebut dengan resiko sistematis mempengaruhi indeks saham. Hal ini didukung oleh adanya kesesuaian dari hasil penelitian terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat suku bunga SBI dan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terhadap IHSG. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0. Salah satu syarat untuk melakukan uji analisis berganda adalah perlunya dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini diperlukan agar persamaan regresi yang dihasilkan bersifat best, linear, unbiased dan estimator (BLUE). Selain itu untuk menilai kebaikan dari model (goodness of fit) suatu model dilakukan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. Penelitian ini menggunakan data tahunan dari tahun 2001 – 2010 untuk setiap variabel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi dan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berpengatuh positif terhadap IHSG. Sementara variabel laju inflsi dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif terhadap IHSG. Selain itu diperoleh hasil bahwa nilai R square adalah 72,8%, hal ini berarti pergerakan IHSG dapat diprediksi dari pergerakan keempat variabel independen tersebut ( pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat suku bunga SBI dan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat). Keywords : IHSG, makroekonomi, resiko sistematis, pasar modal
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Ekonomi S2 |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 09:23 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 09:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13099 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |