Asril, Asrulli (2011) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK NELAYAN PUTUS SEKOLAH BEKERJA UNTUK MEMBANTU EKONOMI KELUARGA DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Fakultas KIP, Universitas Lampung.
|
File PDF
Cover.pdf - Published Version Download (44Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf - Published Version Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pernyataan.pdf - Published Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf - Published Version Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (128Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (142Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (847Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Dftar Pustaka.pdf - Published Version Download (8Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak nelayan putus sekolah bekerja untuk membantu ekonomi keluarga di Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah factor-faaktor apakah yang menyebabkan anak nelayan putus sekolah bekerja untuk membantu ekonomi keluarga di Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maaringgai Lampung Timur. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket serta wawancara dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Sedangkan analisis data dihitung dengan menggunakan rumus persentase. untuk sekolah(intern ), 35 responden atau sekitar 36,71% tidak berminat. Karena kehidupan orang tuanya yang pas-pasan, anak-anak harus harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya. 49 responden atau sekitar 51,02% kurang berminat, karena dari kecil anak-anak sudah diajarkan atau sudah terbiasa untuk mencari uang untuk membantu ekonomi keluarganya. 11 responden atau 12,24% berminat. Karena keinginan untuk merubah nasibnya sebagai nelayan dan ingin mencapai cita-cita d masa depan. Kemudian indikator tingkat penghasilan yang rendah, 13 responden (13,26%) tinggi, karena nelayan memiliki alat tangkap yang canggih sehingga pendapatan cukup untuk menghidupi keluarganya. 62 responden (63,265) sedang, nelayan hanya memiliki alat tangkap tradisional sehingga penghasilan tidak begitu mencukupi kebutuhan keluarga. 23 orang(23,46%) rendah, nelayan yang bekerja dengan orang lain pendapatan sedikit tidak mencukupi kebutuhan keluarga sehingga anak-anak diharuskan bekerja melaut untuk membantu ekonomi keluarga. Pada indikator kurangnya kebutuhan pokok, 68 responden (69,38%) sedang, hasil yang didapat tidak besar bahkan untuk makan sehari-hari sudah pas-pasan, kalau Berdasarkan hasil analisis data pada indikator tidak ada keinginan Asrulli anak-anak tidak ikut melaut hasil tidak mencukupi. Pada indikator banyaknya waktu menganggur, 45 responden (45,91%) kurang waktu, bila laut tidak bersahabat nelayan beristirahat dan berkumpul dengan keluarga bahkan mereka bekerja sampingan menarik becak sampai laut tenang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan mengenai peranan anak nelayan yang putus sekolah untuk membantu ekonomi keluarga dengan menjadi nelayan dan dapat menambah khasanah pengetahuan khusunya dalam bidang pendidikan kewarganegaraan. Populasi penelitian ini adalah anak-anak nelayan yang putus sekolah bekerja sebagai nelayan berjumlah 98 orang.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > H Social Sciences (General) > L Education (General) = Pendidikan > LB Theory and practice of education |
Program Studi: | FKIP > Prodi PPKN |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 17 Mar 2014 02:23 |
Terakhir diubah: | 17 Mar 2014 02:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1349 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |