ANALISIS DISPARITAS PIDANA TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 350/Pid.Sus/2014/PN.TK dan 79/Pid/2012/PNK)

Muhammad Dery Greastyan, 1112011252 (2015) ANALISIS DISPARITAS PIDANA TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 350/Pid.Sus/2014/PN.TK dan 79/Pid/2012/PNK). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DEPAN.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf

Download (399Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENYETUJUI.pdf

Download (421Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (61Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (438Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (68Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyalahgunaan narkoba mendorong adanya peredaran gelap, sedangkan peredaran gelap narkoba menyebabkan penyalahgunaan yang makin meluas dan berdimensi internasional. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba dan upaya pemberantasan peredaran gelap mengingat kemajuan perkembangan komunikasi, informasi dan transportasi dalam era globalisasi saat ini. Pada kenyataan terdapat pemidanaan yang berbeda pelaku tindak pidana narkotika, yaitu antara pidana penjara dan pidana rehabilitasi medis, sehingga terdapat disparitas atau perbedaan dalam pidana yang ditetapkan.Tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pemidanaan terhadap pengguna narkotika antara pidana rehabilitasi dan pidana penjara dan menganalisis apa faktor yang mempengaruhi putusan hakim terhadap putusan pidan. Berdasarkan pasal Undang-Undang Narkotika diketahui bahwa pelaku tindak pidana narkoba diancam dengan pidana yang tinggi dan berat dengan dimungkinkannya terdakwa divonis maksimal yakni pidana mati selain pidana penjara dan pidana denda. Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Pada penelitian ini metode penelitian dlakukan dengan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai bahan hukum yang berhubungan dengan penelitian ini, yang terdiri dari: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Narasumber penelitian terdiri dari Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Kabag Pembinaan Operasional pada Reserse Unit Narkoba Polda Lampung dan Dosen Bagian Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Analisis data dilakukan secara kualitatif, yaitu dengan cara dideskripsikan dalam bentuk penjelasan dan uraian kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti untuk diinterprestaskan dan ditarik kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian terlihat seringkali terjadi disparitas pemidanaan oleh hakim dalam kasus-kasus narkotika yang cenderung mengabaikan nilai-nilai keadilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi putusan hakim terhadap putusan pidana antara pidana rehabilitasi dan pidana penjara terhadap sesama pengguna narkotika adalah pertama dilihat dari faktor kemanfaatan bagi terdakwa apakah terdakwa layak untuk dipidana ataukah justru dengan adanya pemidanaan dikhawatirkan tujuan pemidanaan yang bertujuan untuk memperbaiki kelakuan terdakwa, justru malah akan menyimpangi dari tujuan awal pemidanaan tersebut, dan kedua adalah faktor tuntutan dari masyarakat yang resah akan perbuatan pelaku yang bertentangan dengan program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas narkoba. Kata Kunci : Disparitas, Penjatuhan Pidana, Hakim, Narkotika

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 6193589 . Digilib
Date Deposited: 30 Oct 2015 02:01
Terakhir diubah: 30 Oct 2015 02:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14258

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir