0617021052, NENSI YUSIYANTI (2015) KEPERIDIAN, LAMA HIDUP, DAN UKURAN TUBUH KUTU PUTIH (Paracoccus marginatus) PADA DUA VARIETAS PEPAYA (Carica papaya). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
0617021052-ABSTRAK.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021052-kesimpulan.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021052-pendahuluan.pdf Download (52Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan selain harganya yang cukup terjangkau, pepaya juga mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh serta memiliki banyak khasiat. Di Indonesia dikenal berbagai varietas pepaya, seperti varietas Jingga, varietas Bangkok, Sunrise Solo, Red King dan California. Namun dalam pertumbuhannya tanaman pepaya tidak lepas dari adanya serangan hama. Hama yang akhir-akhir ini banyak menyerang tanaman pepaya adalah kutu putih (Paracoccus marginatus) atau disebut juga dengan papaya mealybug yang berasal dari Meksiko dan pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2008. Kutu ini menyerang bagian epidermis daun, buah, dan batang dengan menghisap cairannya. Hampir semua tanaman pepaya dari berbagai varietas terserang oleh hama kutu putih ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari Agustus 2010 di Laboratotium MIPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Dalam penelitian ini digunakan dua varietas pepaya, yaitu varietas Bangkok dan varietas Jingga. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan, yaitu Bangkok pucuk, Bangkok muda, Bangkok tua, Jingga pucuk, Jingga muda, dan Jingga tua. Masing masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 10 kali. Pengamatan yang dilakukan adalah mengamati jumlah telur yang dihasilkan (keperidian), lama hidup, dan ukuran tubuh kutu putih pada setiap fase perkembangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Ragam pada taraf 1% atau 5% dan uji lanjut dengan uji kontras orthogonal pada taraf 1% a 5%. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa keperidian, dan lama hidup tidak dipengaruhi oleh varietas Bangkok dan Jingga, tetapi varietas tanaman tersebut mempengaruhi ukuran tubuh instar I dan instar II awal. Sedangkan umur daun tidak mempengaruhi lama hidup kutu putih, tetapi umur daun mempengaruhi keperidian dan ukuran tubuh instar I.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 22 Dec 2015 05:29 |
Terakhir diubah: | 22 Dec 2015 05:29 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16015 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |