PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG

0611011010, Hesti Dyah Permatasari Sesunan PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG. Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
0611011010-abstract.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0611011010-abstrak.pdf

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0611011010-kesimpulan.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0611011010-pendahuluan.pdf

Download (208Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung yang berada di bawah naungan PT Andal Waras adalah salah satu rumah sakit swasta yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Lampung terutama wilayah Kota Bandarlampung. Bagian keperawatan pada rumah sakit ini memiliki 148 karyawan yang membutuhkan perhatian dan pengelolaan yang baik, maka sudah sepatutnya bahwa kepuasan kerja harus diciptakan secara baik agar kinerja dan komitmen karyawan semakin tinggi. Masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung adalah tingkat absensi yang tinggi dengan rata-rata perbulannya selama Tahun 2008 sebesar 4,17% merupakan indikasi dari rendahnya kepuasan kerja mengakibatkan kinerja dan komitmen yang menurun. Permasalahan dari skripsi ini adalah ”Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja dan komitmen karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dan komitmen pada karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap kinerja dan komitmen karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung. Penelitian ini ditujukan kepada karyawan bagian keperawatan pada Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung. Data yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada 37 karyawan bagian keperawatan Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung. Hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja adalah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan membandingkan antara variabel kepuasan kerja terhadap kinerja didapat nilai r sebesar 0,776 (lampiran 5), kemudian nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 99% n = 37 didapat nilai rtabel sebesar 0,418 (lampiran 6). Ini berarti rhitung (0,776) > nilai rtabel (0,418), maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan hasil perhitungan perbandingan antara variabel kepuasan kerja terhadap komitmen didapat nilai r sebesar 0,625 (lampiran 5), kemudian nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel pada tingkat kepercayaan 99% n = 37 didapat nilai rtabel sebesar 0,418 (lampiran 6). Ini berarti rhitung (0,625) > nilai rtabel (0,418), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja terhadap kinerja dan juga terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan pada Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung. Kemudian untuk mencari besarnya pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap kinerja menggunakan koefisien determinasi dengan mengkuadratkan hasil rhitung dan dikalikan 100% didapat nilai Koefisien Determinasi (KD) sebesar 60,22% (lampiran %) dan sisanya 39,78% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Ini berarti terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Besarnya pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap komitmen digunakan koefisien determinasi dengan mengkuadratkan hasil rhitung dan dikalikan 100% didapat nilai Koefisien Determinasi (KD) sebesar 39,06% (lampiran %) dan sisanya 60,94% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap komitmen. Saran yang diberikan kepada Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung yaitu agar perusahaan lebih memperhatikan fasilitas yang tersedia serta gaji dan insentif yang diberikan kepada karyawan. Pujian yang diberikan oleh atasan atas pekerjaan yang telah dilakukan karyawan juga dapat memacu kerja karyawan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Pemimpin sebaiknya memberikan tujuan yang realistis terhadap pekerjaan yang dilakukan karyawan sehingga karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja karena mereka yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan pada akhirnya akan memberikan umpan balik kepada karyawan. Tidak hanya itu, pemberian motivasi kepada karyawan juga dapat meningkatkan kinerja. Karyawan akan berkomitmen apabila merasa menjadi bagian dari perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melibatkan karyawan dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja perusahaan dan memberikan pandangan serta arahan akan pentingnya peran karyawan dalam perusahaan sehingga mereka merasa bahwa perusahaan adalah bagian dari hidupnya.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 29 Dec 2015 03:43
Terakhir diubah: 29 Dec 2015 03:43
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16233

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir