EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS LPG TABUNG 3 KG (Studi Kasus Di Kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kota Bandarlampung tahun 2009-2010)

041101026, ABDUR RAHMAN HAKIM (2010) EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS LPG TABUNG 3 KG (Studi Kasus Di Kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kota Bandarlampung tahun 2009-2010). FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
041101026-abstract.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
041101026-abstrak.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
041101026-kesimpulan.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
041101026-pendahuluan.pdf

Download (391Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Pada tahun 2006 subsidi minyak tanah mencapai Rp. 31,58 triliun atau sekitar 50% total subsidi Bahan Bakar Minyak yakni sebesar 64,21 trilyun. Penurunan subsidi minyak tanah dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan minyak tanah melalui penghematan atau menggunakan bahan bakar alternatif sebagai pengganti minyak tanah seperti LPG. Selain itu penghematan juga dapat dilakukan melalui efisiensi pendistribusian minyak tanah dan melakukan rasionalisasi harga jual minyak tanah mendekati harga keekonomiannya. Kemudian lahirlah rumusan sebuah program penghematan subsidi BBM, yakni dengan mengkonversi minyak tanah ke gas LPG 3 kilogram yang dimulai pada tahun 2007. Pada pelaksanaan konversi di Provinsi Lampung telah di mulai pada tahun 2009, walaupun tidak serentak dan berbeda disetiap wilayah. Salah satu tempat paling awal dilaksanakannya program konversi ini ialah pada daerah kota Bandarlampung terutama di daerah Tanjungkarang Pusart yang dilaksanakan pada bulan Mei 2009. Dalam penelitian ini penulis mengambil studi penelitian di daerah kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kota Bandar Lampung. Pada pelaksanaan di Kelurahan Kelapa Tiga yang dimulai pada bulan Mei tahun 2009, dari jumlah KK sebanyak 2639 KK yang menerima paket konversi sebanyak 2335 KK. Tidak semua KK menerima paket konversi hal ini dikarenakan ada kriteria kriteria tertentu masyarakat yang berhak menerima paket konversi yang di tentukan oleh pemerintah. Hal ini menjadi dasar untuk penulis meneliti pelaksanaan pembagian bantuan paket konversi minyak tanah ke gas LPG 3 kg. Walaupun Kelurahan Kelapa Tiga terletak di pusat kota Bandar Lampung yakni di Kecamatan Tanjung karang Pusat, Kelurahan ini adalah salah satu daerah yang cukup banyak penerima paket konversi atau hampir semua masyarakat menerima paket konversi, Hal ini dikarenakan penduduk di Kelurahan Kelapa Tiga rata-rata adalah masyarakat golongan menengah kebawah sehingga banyak yang memenuhi kriteria masyarakat yang berhak menerima paket konversi. Jika di lihat dari pekerjaan, sebesar 3,29 % sebagai PNS, 47,93 % sebagai wiraswasta dan 48,81 % adalah pengerajin. Sumber dari staf Kelurahan Kelapa Tiga. Setelah di lakukan penelitian di Kelurahan Kelapa Tiga peneliti menyimpulkan bahwa. Pelaksanaan pembagian paket konversi di kelurahan Kelapa Tiga yang tepat sasaran, sesuai dengan kiteria dari pemerintah mencapai 85,42% sedangkan sisanya 14,58% tidak memenuhi kriteria. Pelaksanaan program konversi minyak tanah di Kelurahan Kelapa Tiga dapat dikatakan baik atau efektif. Faktor kesulitan memperoleh tabung LPG 3 kg, faktor harga mahal dan faktor kesulitan menggunakan paket konversi LPG 3 kg akibat sosialisasi penggunaan paket konversi bukan merupakan faktor dominan akan yang menghambat pelaksanaan program konversi minyak tanah di Kelurahan kelapa Tiga. Penggunaan LPG 3 kg menhemat pengeluaran rumah tangga di bandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak tanah.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 29 Dec 2015 03:42
Terakhir diubah: 12 Apr 2022 03:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16242

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir