PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA VIGOR BENIH DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) SETELAH MENJALANI PERIODE SIMPAN

0614011030, I Made Adhitya Ardhana (2015) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA VIGOR BENIH DUA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) SETELAH MENJALANI PERIODE SIMPAN. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
0614011030-abstract.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011030-abstrak.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011030-kesimpulan.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011030-pendahuluan.pdf

Download (33Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Upaya peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui penggunaan benih bermutu yang bervigor tinggi. Vigor benih dapat ditingkatkan dengan cara pemberian pupuk pada tanaman. Pupuk organik diketahui dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga pemberian pupuk organik dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman dan mampu menghasilkan benih yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap peningkatan vigor benih dari dua varietas padi Mayang dan Mira-1. Penelitian dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Desember 2009 sampai Agustus 2010. Perlakuan disusun secara faktorial (2x2) dalam rancangan petak terbagi (split plot) dengan tiga kelompok. Dosis pupuk organik sebagai petak utama dengan taraf 0 ton/ha dan 2 ton/ha. Varietas sebagai anak petak adalah Mayang dan Mira-1. Satuan percobaan berjumlah 12 satuan percobaan. Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan menggunakan uji Bartllet dan kemenambahan model diuji dengan uji Tukey. Bila asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilakukan pembandingan nilai tengah dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. I Made Adhitya Ardhana Pemberian pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat menghasilkan benih dengan vigor benih lebih tinggi daripada tanpa pupuk organik. Hal ini ditunjukkan oleh variabel kecambah normal total setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; kecepatan perkecambahan benih setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 6 dan 8; panjang akar primer setelah benih menjalani periode simpan 2 dan 6 bulan; panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 8 bulan, dan daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan. Varietas Mayang menghasilkan vigor yang lebih tinggi daripada varietas Mira-1 yang ditunjukkan oleh variabel daya hantar listrik setelah benih menjalani periode simpan 0, 2, 4, 6, dan 8 bulan; panjang tajuk kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 2, 6, dan 8 bulan; kecambah normal kuat setelah benih menjalani periode simpan 2 bulan; dan panjang kecambah normal setelah benih menjalani periode simpan 6 bulan. Pengaruh interaksi antara pupuk organik dan varietas menunjukkan bahwa a) dengan tanpa pemberian pupuk organik varietas Mayang memiliki vigor benih yang lebih tinggi dibandingkan varietas Mira-1, sedangkan apabila diberi pupuk organik 2 ton/ha tidak ada perbedaan vigor antara varietas Mayang dan Mira-1; b) Pada varietas Mira- 1, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha dapat meningkatkan vigor benih, sedangkan untuk varietas Mayang, penambahan pupuk organik sebanyak 2 ton/ha tidak meningkatkan vigor benih yang ditunjukkan pada variabel daya hantar listrik setelah periode simpan 6 dan 8 bulan.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 31 Dec 2015 06:28
Terakhir diubah: 31 Dec 2015 06:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16529

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir