ANALISIS PENGARUH STRATEGI PERLUASAN MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SHAMPO LIFEBUOY (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNILA)

0511011080, Lando Hapataran Simanjuntak ANALISIS PENGARUH STRATEGI PERLUASAN MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SHAMPO LIFEBUOY (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNILA). Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
0511011080-abstrak.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0511011080-kesimpulan.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0511011080-pendahuluan.pdf

Download (309Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Lifebuoy merupakan salah satu merek milik PT. Unilever. Merek yang telah dikenal sebagai produk sabun mandi ini, pada tahun 2000 melakukan strategi perluasan merek dengan meluncurkan produk shampo mengunakan merek Lifebuoy yaitu Shampo Lifebuoy. Penggunaan strategi ini tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang menjadikan persaingan menjadi semakin terbuka, dimana konsumen saat ini ditawarkan pada begitu banyaknya pilihan mulai dari merek baru maupun merek lama yang telah ada sebelumnya. Ditengah maraknya serbuan dari para pesaing, Lifebuoy menjawabnya dengan melakukan strategi perluasan merek. Strategi perluasan merek ini memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesannya yaitu Similarity, Reputation, Perceived Risk, dan Innovativeness. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah maraknya persaingan dan membanjirnya penawaran produk perlindungan anti kuman. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah strategi perluasan merek yang dilakukan oleh Lifebuoy berpengaruh terhadap loyalitas konsumen kepada produk Lifebuoy Shampo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh strategi perluasan merek yang dilakukan Lifebuoy terhadap loyalitas konsumen kepada Lifebuoy Shampo, serta sebagai sumbangan pemikiran bagi PT. Unilever untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. Hipotesis yang diajukan adalah perluasan merek yang dilakukan Lifebuoy memiliki pengaruh yang positif terhadap loyalitas konsumen kepada shampo Lifebuoy. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Unila pengguna shampo Lifebuoy, dengan menggunakan teknik accidental sampling dan setelah dilakukan perhitungan sample yang diperoleh sebanyak 96 responden. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa nilai Nagalkerke R2 adalah sebesar 0,608, hal ini menunjukan bahwa variabel perluasan merek (X) dengan faktor-faktornya yaitu Similarity, Reputation, Perceived Risk, dan Innovativeness mampu mempengaruhi variabel loyalitas (Y) sebesar 60 % sedangkan sisanya 40 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model. Variabel perluasan merek Lifebuoy berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen kepada shampo Lifebuoy dengan probabilitas masing-masing: Similarity = 0,002, Reputation = 0,046, Perceived Risk = 0,036, dan Innovativeness = 0,007. Hal ini menunjukan bahwa strategi perluasan merek secara parsial mempengaruhi loyalitas. Ini juga berarti bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima. Saran yang diberikan untuk PT. Unilever adalah, indikator dalam sub variabel Reputation harus semakin ditingkatkan untuk semakin menciptakan konsumen yang memiliki Loyalitas, seperti upaya promosi perusahaan, menjadi sponsor berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perlawanan terhadap kuman serta program CSR (Corporate Social Responsibility).

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 08 Jan 2016 09:31
Terakhir diubah: 08 Jan 2016 09:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16698

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir