0611011059, DONI MURWANTO ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM LQ-45 PERIODE 1 JANUARI 2007 – 31 JULI 2009 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (SINGLE INDEX MODEL). Digital Library.
|
File PDF
0611011059-abstrak.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0611011059-kesimpulan.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0611011059-pendahuluan.pdf Download (91Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Saham merupakan salah satu pilihan investasi yang memiliki likuiditas yang tinggi. Dalam investasi saham memiliki risiko dan return. Hubungan antara risiko dan return adalah positif, artinya semakin besar return yang ingin diperoleh semakin besar pula risiko yang harus ditanggung investor. Investor rasional akan meminimumkan risiko, untuk meminimumkan risiko dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menyebarkan dan meminimumkan risiko untuk memperoleh return yang sebanding. Jadi diversifikasi portofolio merupakan usaha investor memperbanyak jumlah saham yang ada dalam portofolio untuk mengurangi risiko yang dihadapi dan memaksimalkan hasil yang diharapkan karena variabelitas saham individu akan saling menutupi. Berinvestasi dalam indeks LQ45 menjanjikan keuntungan dimasa yang akan datang, tetapi untuk dapat memaksimalkan keuntungan dengan tingkat risiko tertentu pada saham-saham LQ-45 perlu dibentuk suatu portofolio. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memilih saham-saham yang layak dari kelompok saham LQ-45 yang secara konsisten mampu bertahan selama periode 1 Januari 2007 – 31 Juli 2009 untuk dibentuk portofolio. Objek penelitian menggunakan sampel 21 saham LQ-45 yang mampu bertahan selama periode 1 Januari 2007 – 31 Juli 2009, dengan menggunakan Indeks Tunggal yang mengansumsikan bahwa harga saham hanya berhubungan dengan pergerakan indeks pasar. Dalam penelitian ini menggunakan Indeks LQ-45 sebagai indikator dari pergerakan indeks pasar dan suku bunga SBI sebagai suku bunga bebas risiko. Kombinasi saham terbaik dalam portofolio efektif adalah INKP & PTBA yang memberikan return kombinasi terbesar dibandingkan kombinasi saham lainnya. Kombinasi saham terbaik dalam portofolio efisien adalah BNII & ISAT yang memberikan risiko kombinasi terkecil dibandingkan kombinasi saham lainnya. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Model Indeks Tunggal, terdapat 20 saham yang memiliki kovarian dan beta positif. Dari 20 saham tersebut hanya terdapat 12 saham yang memiliki nilai ERB positif dan 12 saham tersebut menjadi saham pembentuk portofolio yaitu PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dengan proporsi dana sebesar 15,24%, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebesar 3,19%, PT. Perusahaan Gas Negara Tbk sebesar 5,87%, PT. United Tractors Tbk sebesar 14,60%, PT. Astra Internasional sebesar 18,34%, PT. Astra Argo Lestari Tbk sebesar 7,28%, PT. Bank Mandiri Tbk sebesar 14,11%, PT. Tunas Baru Lampung Tbk sebesar 2,67%, PT. Central Proteinaprima Tbk sebesar 0,93%, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 7,35%, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar 9,25%, serta PT. Medco Energi International Tbk sebesar 1,13%. Expected return portofolio tersebut sebesar 0,040 perbulan dengan tingkat risiko portofolio sebesar 0,13 per bulan. Keputusan investasi jangka pendek akan menjadi lebih baik jika investor melakukan diversifikasi portofolio sehingga return jangka pendek investor tidak tergantung pada satu sumber saja, bila return suatu investasi menurun dapat ditutupi dengan return investasi yang lain yang menjadikan return investasi stabil sehingga dapat mengurangi risiko dengan lebih baik.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 08 Jan 2016 09:25 |
Terakhir diubah: | 08 Jan 2016 09:25 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16737 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |